Dejurnal.com, Garut – Setelah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, Jabar Siaga 1 virus corona atau COVID-19 setelah dua warga Depok dinyatakan positif terpapar virus tersebut maka seluruh Rumah Sakit di seluruh Jabar ikut siaga 1 termasuk mengeluarkan instruksi kepada Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk bersiaga.
“Saya imbau warga yang melihat atau mengalami gejala-gejala yang mirip, kan susah dibedakan, ya, mana flu mana corona untuk segera cek, kemudian, nanti tim dari RS Hasan Sadikin akan mem-follow-up, termasuk yang akan mengirim sampel. Sampel apakah teridentifikasi positif atau negatifnya itu akan dilakukan itu,” tuturnya.
Di Kabupaten Garut, RSUD dr. Selamet merupakan salah satu RSUD yang ditunjuk oleh Pihak Kementerian Kesehatan RI, sebagai Rujukan dalam penanganan Virus Corona atau COVID-19 di Wilayah Priangan Timur (Priatim) dan khususnya masyarakat Garut. RSU dr. Salamet Garut telah mengadakan simulasi penanganan Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau lebih dikenal Virus Corona. Simulasi dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah melalui RSUD, bahkan terkait kesiap siagaan, mendapat pantauan langsung dari dr. Helmi Budiman selaku Wakil Bupati Garut.
Sebagaimana yang telah di sampaikan oleh Direktur RSUD dr. Slamet Garut, dr. H. Husodo Dewo Adi, SpOT ( K) Spine. Dalam simulasi yang diikuti oleh Tim dari Rumah Sakit, terdiri dari berbagai dokter spesialis dan petugas kesehatan lainnya yang telah memiliki keahlian dalam penanganan penyakit airborne deases jenis penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melaui udara.
Pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus dengan perlengkapannnya untuk penanganan, apabila ada pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Sementara menurut dr. H. Zaini Abdillah MM. CHRA.MQM. saat ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada data pasien yang diduga terinfeksi virus Corona, dengan nama baru Virus Corona COVID-19.
“Namun kami telah siaga dalam penanganan kasus tersebut melalui tim yang telah kami bentuk, selain itu baik sarana prasarana, pihaknya terus melakukan upaya koordinasi dengan lintas sektor, termasuk dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut,” Jelasnya.
Apa yg menjadi referensi RSUD dr. Slamet ditunjuk sebagai penangan Virus Corona atau COVID-19 se Priangan Timur, menurutnya karena Kesuksesan dalam menangani wabah flu burung yang merebak.
Tak luput, DPRD Kabupaten Garut pun melakukan antisipasi dini dengan Pemasangan Anti Septicq di setiap sudut ruangan ada sekitar 5 titik terpasang.
Menurut Kang Enan selaku Wakil Ketua I DPRD Kab. Garut saat di temui di DPRD Kab. Garut.
“Karena DPRD ini sering di kunjungi oleh tamu baik masyarakat atau tamu dari luar kota, sebagai upaya pencegahan dini yaitu memasang dan menyediakan antiseptik dibebarapa tempat, yah kita antisipasi saja, apalagi ada informasi bahaw Pemeritah menginstruksikan bahwa saat ini Jawa Barat Siaga 1 terhadap Virus Corona tersebut,” Ujarnya.
Pernyataan senada pun datang dari Kepala Sekretariat DPRD Kabupaten Garut Dedi Mulyadi.
“Kita mencoba melakukan Antisipasi dan Pemcegahan Penyebaran Virus Corona atau COVID-19, baik untuk Anggota DPRD, Pegawai Sekertariat dan Masyarakat Garut atau tamu dari luar kota, sebagaimana arahan pentunjuk dari Pimpinan kita, serta berdasarkan himbauan dari Gubernur Jawa Barat karena itu dilingkup kerja DPRD perlu disediakan dan adanya Antiseptik, dengan tunjuan agar dapat mengurangi atau mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut, yang saat ini telah menyebar mewabah di Asia Tenggara, khususnya kemarin terkait informasi, bahwa ada 2 orang Warga Depok Jawa Barat, terkena Virus tersebut, sehingga Jawa Barat status Siaga 1 terhadap Virus Corona tersebut, maka sebagai antisipasi kepada penyedia jasa kelining servis minta disediakannya antiseptik dibeberapa lokasi, yang kemungkinan banyak masyarakat umum,” paparnya.*** Yohaness