Dejurnal.com, Garut – Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH.,MH.,MP., di dalam apel dilapang Setda Kab. Garut menyampaikan sehubungan dengan telah wafatnya Sekda Deni Suherlan dan akan habisnya Plh sehingga agar tidak ada kekosongan jabatan Bupati mengusulkan Pejabat (Pj) Sekda ke Gubernur Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan dalam apel pagi bersama para kepala SKPD, Senin (18/05/2020), Bupati mengatakan, permintaan tersebut telah dikirimkan ke gubernur untuk ditandatangani. Ia memastikan, untuk permintaan tersebut sudah disetujui agar tidak terjadi kekosongan jabatan di tubuh sekda.
“Sudah kami kirimkan ke Gubernur. Sehingga tidak terjadi kekosongan Pj Sekda, untuk Pemilihan Sekda memang membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Sehingga harus melakukan persiapan dengan membentuk Panitia Seleksi (Pansel). Panitia ini yang nanti mempersiapkan syarat-syarat bagi calon,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa ia merekomendasikan nama Zat Zat Munajat yang saat ini menjabat Kepala Inspektorat diajukan Gubernur. Pj Sekda disiapkan untuk menuju proses lelang Sekda itu sendiri. Penjabat Sekda akan bertugas selama enam bulan kedepan.
“Selain persiapan proses lelang, Pj Sekda harus mampu menggali potensi dirinya, agar dapat menghadapi kondisi dan tantangan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan ke depan,” tandas Bupati Garut.
Wafatnya Sekda Deni Suherlan menjadi pertanyaan pasalnya terkesan janggal dan mendadak, bahkan ada pihak -pihak tertentu yang mengkaitkan dengan Rapid Test 6 ASN dan 1 Awak Media Reaktif, atau memang sebagaimana dalam penyampaian Sekda memiliki riwayat sakit jantung, lantas kenapa kalau memang Alm . Sekda memiliki catatan medis sakit jantung tidak ada toleransi malah sekda ditambah beban kerjaan sebagai Sekda, Kaban BPBD, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19, Ketua Gugus Tugas PSBB yang full work.
Selepas Bupati Garut berpesan didalam penghujung apel mengarahkan semua pejabat bisa mengikuti seleksi, dan ketika di mintai tanggapan terkait meninggalnya Sekda
Bupati Garut menjelaskan bahwa Alm. Sekda Deni Suherlan memiliki riwayat Sakit jantung.
Entah apa yang menjadi soal Sekda Deni Suherlan (Alm), mendapat sikap dan tekanan kerja oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan, bahkan sampai penghujung hayat dan tanah kuburan masih basah disinyalir tidak ada rasa hormatnya terhadap alm. Deni Suherlan**Yohaness