• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, November 23, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Parlementaria

Komisi X DPR RI Kunjungi Perpustakaan Kabupatem Bandung, Dede Yusuf : Literasi Masyarakat Rendah

bydejurnalcom
Rabu, 21 Oktober 2020
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dede Yusup menyatakan, masyarakat Indonesia cenderung lebih suka menonton daripada membaca buku. Buktinya angka literasi di Indonesia tidak lebih baik dari nonton informasi yang ditayangkan. Hal ini dikatakan Dede Yusuf saat mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Bandung, Rabu (21/10).

Oleh karenanya angka membaca menjadi perhatian Komisi X DPR RI, karena salah satu indikator pendidikan di dunia adalah literasi.

“Di Indonesia ini angka literasi membaca memang tidak terlalu tinggi, tapi angka menonton kita tinggi. Jadi orang Indonesia lebih suka menonton ketimbang membaca,” katanya.

BacaJuga :

Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Di samping itu, Dede menyebut angka kelulusan di Indonesia paling banyak didominasi lulusan SD dan SMP dengan 60%. Artinya, tingkat membaca buku masih rendah, sebab jika semakin tinggi jenjang pendidikan maka tingkat literasi semakin baik.

“Angka pendidikan kita ternyata 60% masih berorientasi pada tingkat SD, SMP. Artinya tingkat kelulusan, SMA/SMK hanya sekitar 20%; D3, D4, Sarjana itu hanya sekitar 8-10%. Karena kalau semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin banyak membaca,” ujarnya.

Menurutnya Dede Yusuf, ada tiga faktor yang membuat tingkat membaca di Indonesia rendah. Di antaranya, harga buku yang mahal, akses informasi yang sulit, hingga buku yang tidak berinovasi.

“Ini menunjukan bahwa minat baca kita masih kurang, bisa karena buku masih mahal, akses informasi sulit, ketiga tidak ada terobosan mencetak buku yang membuat orang menjadi ingin membaca,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Disarpus) Kabupaten Bandung, Tri Heru Setiati saat di sela menerima kunjungan Komisi X DPR RI tersebut menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Bandung.

“Berkunjunglah ke Perpus Kabupaten Bandung. Dengan segala kegiatan dan fasilitas dibalik kekurangannya akan kita penuhi untuk meningkatkan minat baca atau peningkatan SDM. Literasi sangat penting dan perpustakaan tempat yang cocok untuk pengetahuan,” kata Tri.

Kalau tidak ada pandemi, tutur Tri selain banyak buku yang bisa dibaca ada banyak juga kegiatan yang bisa dilakukab seperti kursus, literasi sains, membaca dan bercerita dan kegiatan lainnya.

Kaitan dengan animo masyarakat, Tri bersyukur secara riil tidak berkurang, hanya sedikit berkurang karena dibatasi protokol kesehatan. “Tapi animo terlihat dengan kegiatan lomba presentasi buku. Itu bukunya dari ebook sabilulungan. Dengan segala kreativitasnya dan sangat bagus. Walaupun pandemi, melalui daring bisa dilakukan kegiatan peningkatan keterampilan maupun kebahagiaan untuk berliterasi,” jelasnya.

Perpustakaan di masa pandemi, kata Tri dilakukan secara terbuka tertutup. “Kita lakukan secara terbuka tertutup, maksudnya kalau ada anggota yang membutuhkan buku sesuai dengan aplikasi dan kita siapkan dan ambil. Buku bisa dipinjam meski terbatas. Kalau di plaza kita membuka melalui buku perpus keliling dengan protokol kesehatan yang ketat. Di plaza perpus, di taman Upakarti, Taman Perpustakaan, dan di Taman Uncal kita siapkan,” katanya.

Di Perpustakaan Kabupaten Bandung ada 25 ribu eksemplar, 11 ribu judul buku. Sedangkan di ebook ada 2500 buku.

Menurut Tri, idealnya ada 50 ribu buku. Untuk memenuhi buku tersebut dari pengadaan setiap tahun, ada dari pusat dan dari penerbit.

Untuk meningkatkan minat baca, kata Tri setiap tahun ada festival literasi. Festival ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk wakaf buku. “Mungkin tahun ini saja yang belum ada,” pungkas Tri.*** Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandung
Previous Post

Politik Pilkada Memanas Ketua PCNU Karawang Dipolisikan

Next Post

DPRD Purwakarta Akan Cabut Perda Tarif Pelayanan Kesehatan RSUD Bayu Asih

Related Posts

Ratusan Balita Stunting di Desa Cangkuang Kulon Dayeuhkolot Diberi Makanan Protein Hewani
GerbangDesa

Ratusan Balita Stunting di Desa Cangkuang Kulon Dayeuhkolot Diberi Makanan Protein Hewani

Kamis, 20 November 2025
Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa
Kalam

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Jumat, 14 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar
deNews

Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar

Rabu, 12 November 2025
‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda
Budaya

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Rabu, 12 November 2025
Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali  Magelaran
Budaya

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Selasa, 11 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

Dana CSR Perusahaan Kandang Ayam Manggis Kepada Warga Jamali Belum Signifikan?

Minggu, 3 November 2019

KabarDaerah

Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan Tinggal Daftar ke KPU

Jumat, 21 Agustus 2020

Menteri Desa PDTT dan Dubes Tiongkok Kunjungi Sukabumi, Bupati Paparkan Potensi Unggulan

Selasa, 21 Januari 2020

Reang Eman Ning Sema, Implementasi Program “Nyaah ka Indung” di Kabupaten Indramayu

Jumat, 11 April 2025

Perkuat Sinergi, Polres Ciamis Gelar Laga Sepak Bola Persahabatan Bersama Insan Pers

Rabu, 14 Mei 2025

Camat Pacet Tidak Memegang RAB Pisew 2020, Bagaimana Dengan Monevnya ?

Jumat, 2 Oktober 2020

Ciptakan Kamtibmas, Kades Sabandar Upayakan Jalan Desa Semua Terang

Kamis, 6 Agustus 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste