• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Parlementaria

Komisi X DPR RI Kunjungi Perpustakaan Kabupatem Bandung, Dede Yusuf : Literasi Masyarakat Rendah

bydejurnalcom
Rabu, 21 Oktober 2020
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dede Yusup menyatakan, masyarakat Indonesia cenderung lebih suka menonton daripada membaca buku. Buktinya angka literasi di Indonesia tidak lebih baik dari nonton informasi yang ditayangkan. Hal ini dikatakan Dede Yusuf saat mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Bandung, Rabu (21/10).

Oleh karenanya angka membaca menjadi perhatian Komisi X DPR RI, karena salah satu indikator pendidikan di dunia adalah literasi.

“Di Indonesia ini angka literasi membaca memang tidak terlalu tinggi, tapi angka menonton kita tinggi. Jadi orang Indonesia lebih suka menonton ketimbang membaca,” katanya.

BacaJuga :

Milangkala Desa Bumiwangi Ke -22 Meriah, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Santai Berhadiah Kambing

IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih

Di samping itu, Dede menyebut angka kelulusan di Indonesia paling banyak didominasi lulusan SD dan SMP dengan 60%. Artinya, tingkat membaca buku masih rendah, sebab jika semakin tinggi jenjang pendidikan maka tingkat literasi semakin baik.

“Angka pendidikan kita ternyata 60% masih berorientasi pada tingkat SD, SMP. Artinya tingkat kelulusan, SMA/SMK hanya sekitar 20%; D3, D4, Sarjana itu hanya sekitar 8-10%. Karena kalau semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin banyak membaca,” ujarnya.

Menurutnya Dede Yusuf, ada tiga faktor yang membuat tingkat membaca di Indonesia rendah. Di antaranya, harga buku yang mahal, akses informasi yang sulit, hingga buku yang tidak berinovasi.

“Ini menunjukan bahwa minat baca kita masih kurang, bisa karena buku masih mahal, akses informasi sulit, ketiga tidak ada terobosan mencetak buku yang membuat orang menjadi ingin membaca,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Disarpus) Kabupaten Bandung, Tri Heru Setiati saat di sela menerima kunjungan Komisi X DPR RI tersebut menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Bandung.

“Berkunjunglah ke Perpus Kabupaten Bandung. Dengan segala kegiatan dan fasilitas dibalik kekurangannya akan kita penuhi untuk meningkatkan minat baca atau peningkatan SDM. Literasi sangat penting dan perpustakaan tempat yang cocok untuk pengetahuan,” kata Tri.

Kalau tidak ada pandemi, tutur Tri selain banyak buku yang bisa dibaca ada banyak juga kegiatan yang bisa dilakukab seperti kursus, literasi sains, membaca dan bercerita dan kegiatan lainnya.

Kaitan dengan animo masyarakat, Tri bersyukur secara riil tidak berkurang, hanya sedikit berkurang karena dibatasi protokol kesehatan. “Tapi animo terlihat dengan kegiatan lomba presentasi buku. Itu bukunya dari ebook sabilulungan. Dengan segala kreativitasnya dan sangat bagus. Walaupun pandemi, melalui daring bisa dilakukan kegiatan peningkatan keterampilan maupun kebahagiaan untuk berliterasi,” jelasnya.

Perpustakaan di masa pandemi, kata Tri dilakukan secara terbuka tertutup. “Kita lakukan secara terbuka tertutup, maksudnya kalau ada anggota yang membutuhkan buku sesuai dengan aplikasi dan kita siapkan dan ambil. Buku bisa dipinjam meski terbatas. Kalau di plaza kita membuka melalui buku perpus keliling dengan protokol kesehatan yang ketat. Di plaza perpus, di taman Upakarti, Taman Perpustakaan, dan di Taman Uncal kita siapkan,” katanya.

Di Perpustakaan Kabupaten Bandung ada 25 ribu eksemplar, 11 ribu judul buku. Sedangkan di ebook ada 2500 buku.

Menurut Tri, idealnya ada 50 ribu buku. Untuk memenuhi buku tersebut dari pengadaan setiap tahun, ada dari pusat dan dari penerbit.

Untuk meningkatkan minat baca, kata Tri setiap tahun ada festival literasi. Festival ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk wakaf buku. “Mungkin tahun ini saja yang belum ada,” pungkas Tri.*** Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandung
Previous Post

Politik Pilkada Memanas Ketua PCNU Karawang Dipolisikan

Next Post

DPRD Purwakarta Akan Cabut Perda Tarif Pelayanan Kesehatan RSUD Bayu Asih

Related Posts

Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo
Kalam

Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo

Rabu, 8 Oktober 2025
PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil
deNews

PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil

Selasa, 7 Oktober 2025
Angin Puting Beliung Landa Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak
deNews

Angin Puting Beliung Landa Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak

Minggu, 5 Oktober 2025
Milangkala Desa Bumiwangi Ke -22 Meriah, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Santai Berhadiah Kambing
GerbangDesa

Milangkala Desa Bumiwangi Ke -22 Meriah, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Santai Berhadiah Kambing

Minggu, 5 Oktober 2025
IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan
Nasional

IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan

Sabtu, 4 Oktober 2025
Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih
GerbangDesa

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih

Sabtu, 4 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Audiensi SEGI Garut Pertanyakan Mekanisme Potongan Zakat Profesi Guru, Ini Hasilnya

Rabu, 2 Juni 2021

Diam-Diam, Segel Pengawasan Pelanggaran Perda Peternakan Ayam Manggis Dicabut?

Kamis, 7 November 2019

KabarDaerah

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Paripurna Nota Pengantar Bupati Atas Raperda Perubahan Perda 15/2023

Jumat, 11 April 2025

Samping Alun – Alun Kecamatan Sukaresmi Dijadikan Tempat Buang Sampah, Sekretaris DLH Garut : Kami Sedang Berusaha Tangani Permasalah Sampah

Kamis, 29 Februari 2024
Salah satu ahli waris pemilik tanah Puskesmas Cilawu (topi merah) didampingi Wakil Ketua AMMNI saat mengunjungi Dinas Kesehatan Garut, Jumat (28/5/2021).

Polemik Tanah Puskesmas Cilawu Belum Selesai, Puluhan Tahun Bangunan Berdiri di Lahan Bukan Asset Pemkab Garut

Jumat, 28 Mei 2021
Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudy Setiawan S.I.K., S.H., M.H.

Kapolda Jabar Ucapakan Selamat Back to Back Persib: Rayakan Kemenangan Dengan Suka Ria dan Tertib

Sabtu, 24 Mei 2025

Update Covid-19 Purwakarta : PDP Bertambah 2 Orang, Positif 15

Sabtu, 2 Mei 2020

Bupati Herdiat Tegaskan Ciamis Mampu Membeli Alat Kesehatan Guna Melengkapi Fasilitas RSUD

Minggu, 27 April 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste