• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in GerbangDesa

Wakil Ketua Apdesi Bandung : Kepala Desa Tenjolaya Juga Manusia, Jangan Didramatisir

bydejurnalcom
Jumat, 13 November 2020
Reading Time: 2 mins read
Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana.

Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana.

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana berpendapat, jangan terlalu mendramatisir apa yang dilakukan Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Ciwidey yang videonya viral diduga sebagai kampanye terhadap salah satu pasangan calon Bupati Bandung.

“Yang dilakukan oleh Kepala Desa Tenjolaya saat itu hanya spontanitas. Sebagai penghormatan kepada konstituennya. Kalau dalam Sunda namanya aji rasa,” kata H. Dadang Suryana yang juga Kepala Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih ketika ditemui di kantornya, bilangan Komplek Taman Kopo II Margaasih, Jum’at (13/11).

Itu menurut beberapa keterangan yang ia terima. Namun H. Dadang bisa membandingkan dengan posisinya sebagai kepala desa yang harus melayani kepentingan masyarakat, termasuk partai.

BacaJuga :

Tekan Angka Pengangguran Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang ke Jepang

Meski TKD 2026 Dipangkas, Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bandung Berputar Rp150 Triliun

Diskop UKM Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Perkoperasian dari e-Pokir Anggota Dewan

“Seperti kalau pada Ormas, saya ini bukan Persatuan Islam (Persis) tapi manakala berpidato di hadapan oang-orang Persis, saya tidak mengawali pembukaan pidato dengan assallaamualaikum, karena dalam pandangan Persis dalam pembukaan pidato itu tidak dengan assallamualaikum, tapi diawali bismillah. Namun, mana kala saya berpidato di hadapan orang-orang Nahdiyin, maka menggunakan assallamualaikum,” terang H. Dadang.

Seperti itu yang H. Dadang tangkap dalam sikap Kepala Desa Tenjolaya. “Apa yang dilakukan Kepala Desa Tenjolaya karena saat itu yang datang dalam tamu undangan pendukung calon Bupati Bandung nomor 1, ia menghormatinya dengan sikap menyemangati nomor satu. Seandainya yang datang itu nomor dua atau nomor tiga, ia mungkin akan melakukan hal yang sama, berdiri sebagai nomor 2 dan 3, dan ini harus dipahami. Karena seorang kepala desa itu melayani kepemtingan semua partai politik. Jangan terlalu didramatisir setingkat kepala desa. Kalau bupati saja boleh kampanye, gubernur boleh kampanye. Kenapa kepala desa tidak boleh?” kata H. Dadang.

Ia berharap kepala desa diberi hak politik seperti halnya bupati dan wakil bupati dan gubernur serta wakil gubernur. Selama ini menurut H. Dadang kepala desa dilarang menjadi ketua atau anggota partai.

“Kalau memang kepala desa mau diberangus hak-hak politiknya, kembalikan bahwa desa itu satu kesatuan masyarakat hukum, jangan ada partai politik tiingkat desa. Partai politik cukup sampai tingkat kecamatan saja. Kegiatan politik yang ada di desa harus seijin kepala desa,” tandasnya.

Tapi, bagaimana pun kata H. Dadang ada aturan yang berlaku. Tentang apa yang diperbuat Kepala Desa Tenjolaya, ia berharap peristiwa ini jadi bahan masukan kepada pembuat aturan. Jika itu dinyatatakan salah, konsekwensinya harus dihadapi, harus bertanggung jawab dan APDESI harus siap mengadvokasi anggotanya.

Menut H. Dadang, pendampingan advokasi bagi kepala desa baik yang melanggar aturan atau yang lebih dari pelanggaran aturan. “Apdesi itu tidak mengurus kepala desa yang baik-baik saja, tapi kepala desa yang manakala mendapat masalah pun harus dibantu,” imbuhnya.

Jangan aneh kata H. Dadang jika ada kepala desa yang melakukan kesalahan, tapi harus aneh jika ada kepala desa tidak pernah salah. “Kepala desa juga manusia yang sudah dicap oleh agama ‘al insanu mahalul hoto’: manusia itu tempatnya kesalahan. Jika manusia selalu bemar juga aneh karena bukan malaikat, jika manusia selalu salah juga aneh karena bukan setan,” pungkasnya.*** Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandung
Previous Post

Karawang Masuk Zona Merah Covid-19

Next Post

Diduga Akibat Gorong Gorong Dari PT MPI Tersumbat, Rumah dan Sawah Warga Desa Bunder Tergenang Air

Related Posts

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg
deEdukasi

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg

Rabu, 1 Oktober 2025
Job Fair Spirit Bedas 2025 : Bupati Bandung Targetkan 10.000 Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Per Tahun
deBisnis

Job Fair Spirit Bedas 2025 : Bupati Bandung Targetkan 10.000 Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Per Tahun

Rabu, 1 Oktober 2025
BPN Serahkan Ratusan Sertifikat Elektronik PTSL pada  Warga Dua Desa di Kecamatan Cileunyi
deNews

BPN Serahkan Ratusan Sertifikat Elektronik PTSL pada Warga Dua Desa di Kecamatan Cileunyi

Selasa, 30 September 2025
Tekan Angka Pengangguran Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang ke Jepang
deNews

Tekan Angka Pengangguran Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang ke Jepang

Selasa, 30 September 2025
Meski TKD 2026 Dipangkas, Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bandung Berputar Rp150 Triliun
Parlementaria

Meski TKD 2026 Dipangkas, Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bandung Berputar Rp150 Triliun

Senin, 29 September 2025
Diskop UKM Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Perkoperasian dari e-Pokir Anggota Dewan
deBisnis

Diskop UKM Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Perkoperasian dari e-Pokir Anggota Dewan

Senin, 29 September 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

CSR Manggis, Masyarakat Jamali Kademangan Akan Audiensikan ke DPRD Cianjur

Jumat, 13 Desember 2019

KabarDaerah

Ceng Mujib : Tragedi Pendopo Garut Refleksi Ujian Kepemimpinan, Almagari Komitmen Kawal Pemerintahan Syakur-Putri

Senin, 21 Juli 2025

Brigade Rakyat Sampaikan Ketidakpuasan Enam Poin Kinerja Pelayanan Publik Pemkab Garut

Jumat, 17 Januari 2020

Konfirmasi Positif Terus Bertambah, Purwakarta Tembus 53 orang

Jumat, 25 September 2020
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dr. Iendra Sofyan, S.T., M.Si.

Disparbud Jabar Dukung Nyaneut Festival Masuk Kalender Event Pariwisata Resmi Jawa Barat

Rabu, 27 Agustus 2025

Ribuan Tenaga Honorer Unjuk Rasa di DPRD Garut, Diterima Komisi I

Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Tim Disdukcapil Ciamis melakukan perekaman El-KTP lansia di rumahnya.

Disdukcapil Ciamis Kembali Jemput Bola Untuk Perekaman El-KTP

Kamis, 6 Maret 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste