deJurnal.com, Bandung – Wabah pandemi covid-19 sampai saat ini belum juga kondusif termasuk di wilayah kabupaten Bandung khususnya Kelurahan Kencana Kecamatan Rancaekek .
Lurah Kencana Irwan saat ditemui deJurnal.com menjelaskan bahwa tim Satgas Covid-19 kelurahan bersama tim PPKM mengadakan rapat evaluasi untuk dapat mentracing berapa banyak yang terpapar covid-19.
“Jumlah belum bisa ditentukan, karena ada warga yang sedang isolasi mandiri namun tidak melapor ke tim Satgas Covid-19 ataupun RW,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Irwan, dalam seminggu ini yang meninggal di kelurahan Kencana ada 4 orang, 2 orang karena terpapar covid-19 dan 2 lagi bukan.
“Oleh karena itu, hasil rapat membuahkan kesepakatan akan mentracing tiap RW untuk menentukan jumlah berapa banyak warga yang terpapar covid-19,” jelasnya.
Menurut Lurah Kencana, untuk mengetahui jumlah harus berdasarkan data tes PCR atau sweb antigen, namun pihaknya juga berupaya untuk memutus mata rantai dengan pembatasan kegiatan skala mikro.
“Pasar minggu di Kelurahan Kencana sepakat ditutup karena dikhawatirkan menjadi kerumunan,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan MUI untuk membatasi ibadah di masjid dan memprioritaskan untuk ibadah di rumah.
“Pihak kami tidak surut untuk memantau perkembangan covid-19 dan dibantu oleh bidan desa serta Satgas Covid-19 Jawa Barat,” katanya.
Irwan menegaskan, rapat evaluasi antara Tim Satgas Covid-19 dan Tim PPKM menjadi treatment untuk dapat mentracing warga yang terpapar.
“Mudah-mudahan kerja kera ini ada hasilnya bagi kesehatan warga Rancaekek Kencana,” pungkasnya.***Deri Achong