Dejurnal.com, Purwakarta – Ratusan anggota Pemuda Pancasila (PP) dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Purwakarta mengadakan aksi damai ke gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, di Jl. Ir. H. Juanda, Ciganea, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat siang (26/11/2021).
Kedatangan ratusan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Purwakarta dipimpin Sekretaris MPC PP Kabupaten Purwakarta, Asep Kurniawan yang akrab disapa Papet,diterima oleh Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Purwakarta, Yadi Nurbahrum diruang Gabungan Komisi lantai 2 gedung DPRD Purwakarta.
Pada kesempatan pertemuan Jumat siang itu, anggota Ormas PP meminta agar anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta menyampaikan aspirasinya kepada pengurus DPP PDI Perjuangan di Jakarta yaitu permohonan maaf disampaikan kepada pengurus Pemuda Pancasila di Jakarta dari Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yunimart Girsang yang telah melukai perasaan dan merusak marwah organisasi Pemuda Pancasila dengan statemen yang dilontarkan oleh Yunimart Girsang agar Ormas Pemuda Pancasila di bekukan dan tidak diperpanjang izinnya.
Selain permohonan maaf, anggota Ormas PP Kabupaten Purwakarta juga meminta kepada pengurus DPP PDI Perjuangan agar me-recall keanggotaan Yunimart Girsang dari DPR RI.
Atas tuntutan itu, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Purwakarta, Yadi Nurnahrum berjanji akan menyampaikan rekomendasi kepada DPP PDI Perjuangan. “Saya akan rekomendasikan apa yang menjadi keinginan dari teman-teman Pemuda Pancasila. Namun saya mohon maaf kebijakan ada di DPP. Jadi saya hanya menyampaikan rekomendasi saja. Apakah teman-teman sepakat?” kata Yadi Nurbahrum meminta jawaban dari para anggota Pemuda Pancasilan dan di Jawab, Setuju.
Kedatangan para anggota Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta awalnya diterima oleh Sekretaris DPRD, Drs. H. Suhandi, M.Si dan di jaga ketat oleh anggota dari Kepolisian Resort Purwakarta dan di bantu dari Polsek Jatiluhur yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jatiluhur Kompol Ali Hanafiah dengan protokol kesehatan yang ketat dengan mengizinkan yang masuk ke pertemuan hanya perwakilan yang ditunjuk oleh pengurus MPC Pemuda Pancasila mengingat masih dalam situasi pandemi.***(Budi)