• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 5, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deEdukasi

Siswa “Siluman” Disebut Perusak Indeks Pendidikan Garut, Ada Mafia Dapodik?

bydejurnalcom
Selasa, 14 Desember 2021
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Salah satu anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut (DPKG) Dedi Kurniawan, SE, M.Si mengungkapkan
salah satu penyebab rusaknya Indeks Pendidikan di Garut bukan karena anak-anak tidak mau sekolah, tapi ada praktek curang di sekolah yaitu melalui penggelembungan jumlah siswa dalam data pokok peserta didik (dapodik) dengan memasukkan siswa fiktif atau siluman

“Selama praktek kotor ini tidak ditertibkan, indeks pendidikan kita sulit untuk naik, sebab siswa siluman itu orangnya tidak ada. Kalau orangnya ada, kita bisa tracking dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),” ujar Dedi dikutip dejurnal.com, Selasa (14/12/2021).

Menurut Dedi, fakta yang terjadi saat ini, siswa fiktif ini dalam Dapodik tercantum ada padahal sebenarnya tidak ada, mereka (siswa fiktif) sekolah dasar (SD) drop out (DO)-nya di kelas 6, jika SMP dan SMA (DO)-nya di kelas 3, yang DO ini tidak akan bisa diakses lewat PKBM sebab siswanya tidak ada.

BacaJuga :

Pelajar Garut Keracunan MBG Dirawat di Puskesmas, Guru Pencicip Ikut Jadi Korban

Makam Permana Dipuntang di Dayeuhmanggung, Sisa Jejak Kerajaan Mandala Dipuntang?

Elsa Wiganda Menyatakan Siap Maju Jadi Calon Ketua FK PKBM Kabupaten Garut

“Saya bicara seperti ini, pernah melakukan penelitian dari laporan masyarakat di salah satu SD negeri di sebuah kecamatan yang tetanggaan dengan Garut Kota. Masyarakat mengadukan ke kami bahwa di sekolah tersebut siswanya kurang. Kami langsung terjun ke lapangan, kami periksa dapodiknya, kami tanya guru-guru nya, orang tua siswa, termasuk siswanya juga,” ujarnya.

Menurut Dedi, ternyata dapat kesimpulan bahwa di sekolah tersebut ada siwa fiktif (siluman) sebanyak 25 orang dan itu dibetulkan oleh pihak sekolah setelah diinterogasi.

“Jika kita analisa jumlah SD negeri di Kabupaten Garut yang mencapai 1.500, kalau mereka rata-rata memark-up siswa siswa 25 orang, berarti jumlah siswa siluman di Kabupaten Garut kisaran 37.500. Itu baru di SD negeri loh, belum lagi di sekolah swasta,” paparnya.

Yang lebih brutal lagi aksi pencantuman siswa fiktif dalam dapodik terjadi di tingkat SMP dan SMA, termasuk di lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kemenag.

“Inilah saya kira penyebab rusaknya IPM di Kabupaten Garut karena lemahnya pengawasan dan komitmen penyelenggara pendidikan. Sekolah dimaknai sebagai media mencari keuntungan dari BOS tanpa memperhatikan dampak buruk untuk Kabupaten Garut,” tegasnya.

Dedi mengaku siap untuk dikonfirmasi oleh siapapun guna membuktikan kebenaran data ini, walaupun sudah barang tentu tidak semua sekolah seperti yang kita hitung angka-angka yang tadi. “Namun praktik manipulasi dapodik dengan siswa siluman itu dipastikan ada,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi dejurnal.com melalui sambungan telepon, Dedi Kurniawan menegaskan pernyataannya dan sepakat untuk mendorong seluruh elemen yang peduli pendidikan di Kabupaten Garut untuk membongkarnya apalagi jika ada mafia dapodik yang memainkan peran.

“Secara finansial ada penambahan anggaran dari siswa siluman tersebut tapi secara indeks pendidikan itu sangat merusak, saya sepakat jika ada mafia dapodik di Kabupaten Garut yang memainkan untuk diberantas,” tandasnya.***Raesha

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Garutsiswa siluman
Previous Post

Parkiran RSUD Pameungpeuk Diduga Rawan Maling

Next Post

GMBI dan LMP Pertanyakan Penggunanan Anggaran Rp 7 Miliar di Dinas Lingkungan Hidup Cianjur

Related Posts

Pelajar Garut Keracunan MBG Dirawat di Puskesmas, Guru Pencicip Ikut Jadi Korban
deNews

Lagi! Ratusan Pelajar Kadungora Keracunan MBG, Pemkab Garut Tetapkan Status KLB

Rabu, 1 Oktober 2025
Bupati Garut Lantik Inspektur, Kepala Bappeda dan Sekretaris DPRD
dePraja

Bupati Garut Lantik Inspektur, Kepala Bappeda dan Sekretaris DPRD

Rabu, 1 Oktober 2025
Pelajar Garut Keracunan MBG Dirawat di Puskesmas, Guru Pencicip Ikut Jadi Korban
deNews

Dapur MBG Kadungora Sebut Penyebab Keracunan Pelajar Bukan Berasal Dari Makanan Olahan

Rabu, 1 Oktober 2025
Pelajar Garut Keracunan MBG Dirawat di Puskesmas, Guru Pencicip Ikut Jadi Korban
deNews

Pelajar Garut Keracunan MBG Dirawat di Puskesmas, Guru Pencicip Ikut Jadi Korban

Selasa, 30 September 2025
Makam Permana Dipuntang di Dayeuhmanggung, Sisa Jejak Kerajaan Mandala Dipuntang?
Kalam

Makam Permana Dipuntang di Dayeuhmanggung, Sisa Jejak Kerajaan Mandala Dipuntang?

Senin, 29 September 2025
Elsa Wiganda Menyatakan Siap Maju Jadi Calon Ketua FK PKBM Kabupaten Garut
deNews

Elsa Wiganda Menyatakan Siap Maju Jadi Calon Ketua FK PKBM Kabupaten Garut

Minggu, 28 September 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

KabarDaerah

Ribuan Buruh Pantura Mogok Kerja Tolak UU Cipta Kerja

Rabu, 7 Oktober 2020
Wakil Ketua I	DPRD Kabupaten Bandung, H. Firman B. Sumantri, M.B.A

Sistem Zonasi Jadi Domisili, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Berharap yang Kurang Mampu dan Berkebutuhan Khusus Terakomodir

Kamis, 22 Mei 2025

Pemdes Salajambe Siaga Covid-19

Senin, 11 Mei 2020

Sosialisasi Pembentukan Kopdes Merah Putih, Kabid Pemdes Garut : Program Tematik Desa Dapat Dikembangkan

Kamis, 8 Mei 2025

Polsek Pagaden Gercep Tanggapi Laporan Warga Terhadap Hal yang Meresahkan Lingkungan

Senin, 24 Februari 2025
Foto : Bawaslu Menggelar Ngabuburit Pengawasan Bersama 10 organisasi

Ngabuburit Pengawasan oleh Bawaslu Ciamis, Menguatkan Partisipasi Masyarakat dalam Demokrasi

Selasa, 18 Maret 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste