Dejurnal.com, Bandung – 101 balita di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dikatagorikan stunting.
Sekdes Cangkuang Kulon Gun Gun H. Permana menyebutkan, diketahuinya ke 101 balita tersebut stunting dari hasil kegiatan kades Posyandu.
“Kader Posyandu Desa Cangkuang Kulon mengadakan kegiatan Posyandu sebulan dua kali. Nah, terhadap 101 anak di bawah 5 tahun ini ternyata tidak berkembang normal pertumbuhannya setelah diukur dan ditimbang, ” ujar Gun Gun di kantornya, Kamis (5/1/22).
Menanggulangi hal ini ke 101 anak stunting tersebut diberikan makanan tambahan. Menurut Gun Gun, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Cangkuang Kulon senilai Rp 100 ribu perbulan dalam bentuk makanan diberikan 1 minggu sekal dsri dana desa.
Menurut Gun Gun, pemerintah desa sudah melakukan upaya dalam menangani stunting ini. “Dari rapat koordinasi tingkat kecamatan kemarin, tidak hanya dilakukan tindakan terhadap stunting, tetapi harus ada pencegahan seperti diadakan sosialisasi kepada anak remaja yang memasuki usia pernikahan.
” Di situ diberi pemaparan bagaimana agar tidak terjadi stunting pada anak mereka kelak, ” kata Gun Gun.
Selain kepada pasangan usia nikah, lanjut Gun Gun, sosialisasi juga disampaikan kepada ibu hamil. “Di tahun 2023 ini sosialisasi tersebut mulai dilakukan, ” imbuhnya.
Gun Gun menyebutkan, perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, melalui Puskesmas ke Posyandu sebulan sekali ada tindakan penanganan stunting.
Sekdes berharap kepada warga Cangkuang Kulon yang memasuki usia pernikahan hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya, selain usia yang cukup juga makanan yanga bergizi guna pencegahan stunting kepada keturunannya kelak. ” Kepada orang tua yang memiliki anak stunting agar memperhatikan pola makan,” pungkas Gun Gun. *** Sopandi