Dejurnal.com, Semarang – Kepedulian terhadap sesama manusia harus kita tanamkan dalam diri, dan senantiasa peduli terhadap keadaan sekitar.
Apalagi dengan adanya musibah banjir beberapa hari yang lalu di Kota Semarang, dan menimpa saudara-saudara kita di beberapa daerah di Kota Semarang, dan menjadi tugas kita untuk ikut serta meringankan beban mereka yang tertimpa musibah, demikian disampaikan Ir. A Rudianto, MT, Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Kota Semarang.
Ir. A Rudianto, MT, saat di temui dejurnal.com, menyampaikan perihal sinergitas pemerintah dan masyarakat terkait kepedulian dan peran masyarakat pasca banjir.
Pada hari Kamis, (05/01/2023), Pukul 15.00 Wib, diruang Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kompleks Terminal Penggaron, Jalan Brigjen Sudiarto No.KM. 11, Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sementara itu kewajiban masyarakat adalah, menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, dan ikut serta dalam penanggulangan bencana banjir, tandasnya.
Ir. A Rudianto, MT, menambahkan peran masyarakat itu terlibat pada pra bencana (saat bencana), dan pasca bencana. Pada saat pra bencana peran masyarakat adalah melakukan upaya pencegahan bencana, dan bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya mitigasi (upaya untuk mengurangi resiko bencana), serta
mewujudkan Kampung Siaga Bencana (KSB).
Adapun peran masyarakat pada saat bencana antara lain, memberikan informasi kejadian bencana ke BPBD atau instansi terkait, melakukan evakuasi mandiri, dan berpartisipasi dalam respon tanggap darurat sesuai bidang keahliannya.
Sementara itu peran masyarakat pada saat pasca bencana banjir, adalah berpartisipasi dalam upaya pemulihan dan pembangunan sarana dan prasarana umum. Pungkasnya.***BUNGKUS