Dejurnal.com, Bandung – Puluhan rumah yang ludes terbakar di tanah carik Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupa ten Bandung tanggal 6 Februari 2023 lalu, ternyata sudah dibangun warga sejak tahun1996.
Pascakebakaran di RW 06, ke 25 rumah di RT 3-4 yang ludes itu direncanakan akan dibangun kembali oleh pemerintah melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Demikian diungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna sewaktu meninjau lokasi sehari pasca insiden kebakaran.
Dalam kesempatan berbeda, Camat Margahayu Asep Suryadi mendorong agar Peraturan Desa (Perdes) tentang pengelolaan tanah desa atau aset desa termasuk di dalamnya tanah carik bisa segera ditetapkan, sehingga aset-aset desa ada pengaturannya.
“Sehingga yang terjadi sekarang juga ke depannya bisa diatur. Apakah sewa atau kontrak, dan lain-lain sesuai dengan hasil musyawarah desa,” kata Asep Suryadi di Margahayu kemarin.
Menurut Asep Suryadi, korban pemilik rumah yang terbakar itu akan menjadi prioritas nantinya pada saat rumahnya sudah dilakukan rehab untuk menempati kembali rumah tersebut. “Nanti pengaturannya seperti apa hasil musuawarah desa, ” katanya.
Sementara utu, Kepala Desa Sukamehak Taufik mengebutkan, awalnya pemerintah desa menyediakan lahan untuk dibangun secara pribadi. “Namun, surat perjanjian penggunaan lahan tanah tersebut sampai sekarang fisik dokumennya hilang,” kata Taufik di kantornya, Rabu (17/2/2023).
Kepala desa sebelumnya, lanjut Taufik tidak diupdate kaitan kejadian, masyarakat membangun begitu saja karena memang tidak ada aturan yang dibuat saat itu.
Taufik mengaku, pihak desa berencana, malahan sudah memperbaiki Perdes kaitan dengan pengelolaan aset desa, dimana Perdes tersebut akan digunakan, salah satunya untuk memperbaiki sistem perjanjian yang akan dibuat pemerintah desa dengan para penghuni yang menempati tanah carik desa.
“Sebelum kejadian kebakaran itu sudah menjadi konsep dan target kerja kami. Seiring berjalannya waktu, musibah kebakaran itu terjadi, kami harus tetap konsisten dalam melaksanakan target berdasar perjanjian tersebut,” terang Taufik.***Sopandi