Dejurnal.com, Sukabumi – Menyikapi tewasnya salah satu siswa SMPN 1 Ciambar saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Aktivis Muda Sukabumi (AMUSI) bakal menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (2/7/2023) besok.
Menurut Ketua AMUSI, Yudi Nurul Anwar, setidaknya ada kurang dari seratus orang bakal hadir, resminya seperti itu. Namun demikian, ia tidak menampik jika jumlah tersebut bisa saja bertambah banyak.
Baca juga : Siswi SMP di Ciambar Tewas Tenggelam Saat Ikuti MPLS
“Mengingat hingga hari ini dukungan untuk aksi ini juga banyak, kita tak bisa melarang jika ada elemen masyarakat yang lain ikut bergabung, utamanya mereka yang peduli dengan dunia pendidikan di Sukabumi,” katanya, Selasa (1/8/2023).
Terkait aksi, Yudi Nurul Anwar menyebut ada tiga tuntutan yang bakal di sampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Seperti yang tertuang dalam surat AMUSI ke Polres Sukabumi, tertera dalam No. 20/B/SEK-AMUSI/VII/2023.
“Selain tiga tuntutan tersebut, kita juga mengkritisi terkait informasi yang beredar diruang publik tak seirama. Soal tewasnya MAP, antara fakta di lapangan dan media jauh berbeda, tidak selaras. Kami sudah mengumpulkan berbagai statemen di media ada yang tak sinkron,” katanya.
Baca juga : Ini Tanggapan Ketua Komisi IV Ketika Kepala SMPN 1 Ciambar Jadi Tersangka Tewasnya Siswa Saat MPLS
Seperti contoh, misalnya, lanjut Yudi, perihal tewasnya MAP itu orang tua korban, merasa tidak tahu kalau anak itu meninggal, tapi unik nya ada pejabat yang menyebukan sudah ada komunikasi sama keluarga korban.
“Logikanya, jika orang tua korban sudah tahu, kan ga mungkin mencari-cari anaknya yang belum pulang,” ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Yudi, pasca aksi besok AMUSI juga berencana akan membuat laporan resmi ke kepolisian terkait hal ini.
Pendapat Praktisi Hukum
Sementara praktisi hukum Rasman Hasibuan SH, MH dari Law Offices Otto & Associates mengatakan, kasus tewasnya MAP korban MPLS di SMPN 1 Ciambar diduga masih menyimpan cerita panjang.
Baca juga : KPAI Dorong Polisi Usut Tuntas Tewasnya 11 Pelajar Tenggelam saat Susur Sungai di Ciamis
“Saya melihat seperti ada ketidak-puasan publik, sehingga muncul aksi demo,” katanya.
Namun demikian, kata Rasman, pihaknya tak ingin memberi statement sebelum hasil autopsi korban MAP diumumkan. “Chemistry nya ada disitu, apakah nanti cukup satu tersangka, atau ada kemungkinan muncul tersangka baru?. Biarlah, aparat bekerja dulu untuk ini,” kata Lawyer ternama ini.***Aldy