Dejurnal.com, Garut – Bupati Garut Rudy Gunawan membuka secara resmi kegiatan Hari Krida Pertanian ke 51 dan Miniatur Harum Madu, diselenggarakan di Alun-alun Garut, Kamis (3/8/2023).
Bupati Rudy Gunawan mengungkapkan komitmennya dalam mengapresiasi petani Kabupaten Garut dengan memfokuskan acara untuk mengoptimalkan sektor pertanian dengan membawa tema “Meningkatkan Produktivitas Pertanian Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan”.
Baca juga : Hari Krida Pertanian ke 49 di Panumbangan Dorong Wanita Tani dan Petani Milenial Maju
“Sebenarnya Hari Krida itu dulu jaman Pak Harto ya ini kan tahun 72 itu untuk bisa membuktikan karya-karya petani yang spektakuler, Misalnya sampeu (singkong) yang paling besar ya, apapun hasil produksinya karena ini berhubungan dengan produktivitas,” ucapnya.
Tidak hanya memamerkan hasil pertanian, pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi panggung pelantikan pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Garut Masa Bakti 2022-2027. Penghargaan pun turut diberikan kepada insan petani yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia pertanian Kabupaten Garut.
Bupati Garut juga menyinggung terkait apresiasi dari Kementerian Pertanian, dengan telah dihadiahi anggaran 10 miliar rupiah sebagai fiskal kinerja di mana pemerintah daerah telah membuat sistem yang sistematik dalam hal pertanian.
Baca juga : Sukseskan Sensus Pertanian, Bupati Garut Ajak Masyarakat Beri Keterangan Benar, Tepat dan Jujur
“Jadi Harum Madu halaman rumah bermanfaat secara terpadu, di situ kan memanfaatkan pekarangan rumah untuk kepentingan sendiri baik melalui cabai, tomat, dan sebagainya,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga, menyampaikan bahwa peringatan Hari Krida ke-51 ini memiliki makna khusus setelah terhenti pada tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Dalam agenda yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Agustus 2023 ini, berbagai kegiatan seni budaya dan pertanian memeriahkan acara tersebut.
“Ada kegiatan yang berkaitan dengan seni budaya, seni yang berhubungan dengan petani itu ngagondang, dan ini diikuti oleh seluruh kecamatan di Kabupaten Garut dan tentu ini yang agak spesifik tahun ini kita ikutkan semua SKPD di Kabupaten Garut,” ucapnya.
Dengan adanya 42 stand produk pertanian dari seluruh kecamatan, acara Hari Krida Pertanian menjadi sarana bagi para petani untuk berinovasi dan memamerkan hasil karya mereka. Harum Madu, konsep halaman rumah bermanfaat terpadu, juga menjadi sorotan dengan pemanfaatan lahan pekarangan untuk produksi cabai, tomat, dan berbagai tanaman produktif lainnya.
“Ini kita sudah gerakan di seluruh desa di kecamatan di Kabupaten Garut hari ini miniaturnya bisa kita lihat di sini,” ujarnya.
Beny Yoga mengungkapkan harapannya agar acara ini bisa mempererat silaturahmi di antara petani Kabupaten Garut. Diharapkan juga bahwa acara ini mampu menginspirasi generasi muda untuk turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor pertanian yang lebih inovatif dan berkelanjutan, termasuk mendorong para petani untuk memiliki inovasi dalam memecahkan permasalahan pertanian di Kabupaten Garut.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Garut ayo berbondong-bondong datang ke alun-alun dan pendopo Kabupaten Garut,” tandasnya.***Red