Dejurnal.com, Sukabumi – Pasangan suami istri (Pasutri), warga desa Kalapanunggal kp. manglad RT 009/004 kecamatan Kalapanunggal mengalami nasib naas ketika sepeda motor yang dikendarainya menabrak tumpukan batu di jalan raya.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu malam 13/9/2023 sekitar pukul 21.30 wib, sebuah kendaraan roda yang di kendarai pasutri tersebut menabrak tumpukan batu yang ada di jalan sehingga kemudian oleng terjatuh dan mengalami luka luka.
Diketahui sejumlah tumpukan batu tersebut bukan di tepi jalan melainkan berada di tengah jalan, tumpukan batu tersebut merupakan batu untuk proyek pengerjaan tembok penahan tanah di wilayah setempat, yaitu kp Palasari Desa Palasari Kecamatan Parungkuda.
Salah satu anak dari korban, Haikal menceritakan peristiwa yang menimpa ayah ibunya.
“Saya merasa kaget ketika tersiar kabar adanya kecelakaan yang terjadi dan beredar foto yang mirip dengan kedua orang tua saya di grup whatsapp Kalapanunggal,” ungkapnya.
Lanjut Haikal, saat dirinya melihat foto tersebut langsung spontan menghampiri tempat kejadian di Palasari untuk memastikan kedua orang tuanya dan ternyata benar adanya dan malam itu langsung di bawa ke RS SEKARWANGI.
Haikal menjelaskan, sepulang dari RS SEKARWANGI, kedua orang tuanya masih dirawat intensif karena ibunya masih belum bisa di ajak bicara.
“Kronologis kejadian secara persis saya tidak tahu karena belum bisa bicara dengan ibu dan bapak, karena ketika tahu orang tua saya sudah mau di bawa ke RS,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu ibu warung bernama Bu Iyan yang menjadi saksi mata di TKP menjelaskan dirinya saat itu mendengar suara benturan keras sehingga dirinya bergegas melihatnya.
“Pas dilihat, di tepi jalan dua orang sedang terkapar penuh dengan darah, saya merasa kaget dan bingung, untungnya karena jalan ini banyak pengendara yang lewat akhirnya banyak yang menolong, dan tidak berselang lama tibalah sejumlah anggota polisi pun untuk memeriksa kejadiannya, dan unit kendaraannya pun di amankan,” terangnya.
Menurut Bu Iyan, sebelum di bawa ke RS sebelumnya di bawa dulu ke warung dirinya untuk memastikan identitas dan di lihat dari KTP ternyata warga kecamatan kalapa Nunggal yang hendak pulang ke rumah.
“Sedari siang pun memang tumpukan batu tersebut ada dan banyak yang tahu bahwa menyimpan bahan materialnya memakan areal jalan aspal hingga mungkin pengendara motor itu menabrak tumpukan batu dan juga karena malam kan agak gelap, kalau kecepatan saya tidak tau,” paparnya.
Pantauan dejurnal.com di TKP, di lokasi sedang ada proyek pembangunan TPT, papan informasi menunjukan pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum, dilaksanakan oleh pihak ketiga dengan pagu anggaran Rp 46.348.140 Tahun Anggaran 2023.***Aldy