Dejurnal.com, Garut – Beredarnya laporan kegiatan pertemuan antara Presidium DOB Garut Selatan dengan pihak K.H. Asep Saefulmilah bersama Almagari yang difasilitasi Forkopimda Garut di Hotel Santika pada (21/11/2023) lalu membuat Ketua Umum Almagari geram. Pasalnya, pertemuan tersebut merupakan pertemuan tertutup dan tidak untuk dipublikasikan ke publik.
“Apa maksud dan tujuan disebarkannya laporan kegiatan tersebut?” cetus Ketua Umum Almagari yang akrab disapa Ceng Mujib sambil menyebutkan laporan pertemuan tertutup di Hotel Santika telah beredar di grup-grup whatsapp, Sabtu (25/11/2023).
Menurut Ceng Mujib, sebelum pertemuan itu dimulai, semua pihak untuk tidak mempublikasikannya karena bersifat tertutup.
“Saya kira persoalannya akan berhenti sampai di situ, tetapi sepertinya ada pihak-pihak yang ingin menggoreng isu tersebut dan seolah memojokan pihak kami,” sebut Ceng Mujib.
Pertemuan yang dipimpin oleh Bupati Garut Rudy Gunawan yang diadakan di Hotel Santika tersebut walaupun agak panas tetapi menghasilkan beberapa point penting.
Diantara kesepakatan yang dicapai tersebut yakni, ALMAGARI bersama Presidum DOB Garut Selatan akan serius menyelesaikan permasalahan Radikalisne dan Intoleransi terutama Islam Baiat/NII.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung adanya DOB Garut Selatan untuk kesejahteraan masyarakat tetapi faktor lain jangan diabaikan juga,” ujar Ceng Mujib.
Menyoal Politik dan Keamanan, Ceng Mujib menyebutkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa basis kekuatan Kelompok Islam Baiat/NII ada di wilayah Garut Selatan.
“Penyelesaian masalah Radikalisme dan Intoleransi terutama Islam Baiat/NII, tidak bisa selesaikan oleh satu pihak atau kelompok tertentu saja tetapi harus ada partisipasi dari berbagai pihak,” kata Ceng Mujib.
Ceng Mujib berpendapat, penyelesain Radikalisme dan Ekstremisme terutama Islam Baiat/NII tidak hanya dengan pendekatan hukum semata tapi ada pendekatan lain seperti ; politik, sosial , ekonomi, budaya serta agama.
“Dan yang terpenting nurani serta niat baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” tandasnya.
Ceng Mujib pun mengaku akan menyelidiki beredarnya laporan hasil pertemuan di Santika yang bersipat tertutup.
“Saya telah memerintahkan jajaran untuk mencari tahu siapa dalang dibalik semua kejadian ini,” pungkasnya.***Red