Dejurnal.com, Bandung – Kepala SDN Baturengat 01 Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Ai Rohayati mengaku merasa was-was setiap kalli turn hujan, karena banjir mengancam ke sekolahnya yang terletak di tepi anak sungai Cibeureum.
” Sejak kejadian banjir paling parah pada tanggal 4 Desember 2023, saya selalu was-was jika hujan turun. Takutnya kejadian lagi banjir seperti Desember kemarin, Penilaian Akhir Sekolah (PAS) harus diundur dan sekitar 400 siswa terganggu proses belajar mengajarnya, ” kata Ai Rohayati saat dihubungi di sekolah, Kamis (11/1/2024).
Ai mengaku mendukung pembangunan tol air atau pelebaran sungai di Kecanatan Margaasih yang sudah direncanakan pemerintah, tapi ia lebih berharap yang urgen yakni membenteng sekolah agar ketika terkadi luapan air sungai tidak langsung menerjang sekolah.
“Saya sudah menyampakan keinginan tersebut ke pihak PUTR melalui pemerintan setempat. Tapi belum aga respon, ” kata Ai.
Ai berharap juga, ketikan terjadinya banjir bulan lalu, kunjungan dari Disdik, Kepala Dinas Pendidikan dan rèng-rèngan bisa ada timdak lanjut antisipasi agar jiika air sungai meluap tidak langsung masuk ke sekolah.
“Yang intinya, saya ingin sekolah dibenteng agar air tidak langsung masuk jika sungai meluap, ” kata Ai. *** Sopandi