Dejurnl.com, Bandung – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Bapenda mengadakan Sosialisasi sekaligus melaunching Aplikasi E- BPHTB Si Bedas Tangguh V.2.0 di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (21/11/2024).
Lainching E- BPHTB (Elektronik Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) Si Bedas Tangguh ( Sistem Informasi Manajemen Peningkatan Pelayanan BEA Perolehan Hak Bardasarkan Tatanan Guna Bangunan dan Tanah) ini sebagai strategi peningkatan pemerimaan pajak daerah tahun 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Pjs Bupati Bandung Dkky Achmad Sidik. Ia mengatakan untuk meningkatkan pajak daerah salah satunya dengan layanan online untuk mengatasi
kendala, baik itu pelayanan penukaran maupun pembauatan salah satunya BPHTB.
Untuk antisipasi tersebut, ujar Dikky Pemerintah Kabupaten Bandung sudah membuat aplikasi beberapa inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan maupun meningkatkan pajak daerah tersebut, untuk mendorong tercapainya target pajak.
Dikky berharap tercapainya target pajak bermanfaat besar bagi pembangunan. “Saya menyambut baik adanya aplikasi ini, diharapkan aktivitas pembuatan akta yang dilakukan oleh PPAT , notaris maupun camat, dan BPN dapat memonitor dengan baik . Berkaitan dengan capaian pajak khususnya dari BPHTB, ” kayanya.
Pada kesempatan itu Pj Bupati Bandung menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas kedisiplinannya membayar pajak
sehingga capaian realisasi BPHTB di atas 100 persen.
“Semoga ini terus dipertahankan walaupun rencananya ke depan kita terkendala juga terkait adanya rencana untuk penghapusan PBHTB untuk rumah sangat sederhana.
Mari kita optimalkan pendapatan pajak dari BPHTB , mari kita sama-sama tertib administrasi berkait dengan BPHTB .
Kami mengajak masyarakat Kabupaten Bandung sadar akan kewajiban membayar pajak, karena pajak itu adalah untuk kemajuan Kabupaten Bandung, ” kata Dikky.
Apikasi ini, terang Dikky ditujukan untuk pejabat pembuat akta tanah, sehingga saat penataan BPHTB menjadi mudah,
karena layanan bersifat online lebih mudah dari segi pendataan sekaligus juga memudahkan dari segi pembayaran.
“Kita berharap.melalui aplikasi ini masyarakat melalui penjabat pembuat akta tanah lebih tertib untuk pelaksanaan BPHTB dan lebih mudah bisa dilaksanakan di mana saja. Bagi pemerintah Kabupaten Bandung memudahkan untuk monitor pergerakan BPHTB dari sisi pendapatan pemerintah.
Saat ini, kata Dikky ada peningkatan 100 persen, dan diharapkan ada optimalisasi.
Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M. Si berharap dengan aplikasi ini layanan bagi wajib pajak lebih baik, yang kedua target pajak bisa tercapai.
“Aplikasi ini dapat dengan mudah diakses. Proses 5 menit, walau ketentuannya 6 hari, ” kaya Akhmad Djohara.
Akhmad Djohara menyebut, saat ini 18 ribu PBHTB yang masuk dengan nilai RP 211 miliar. Sedangkan target tahun ini Ep 400 miliar. Akhmad Djohara optimis dalam beberapa bulan terakhir ini target tersebut tercapai. * Sopandi