• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in OpiniKita

“Ngeureut Neundeun” : Pesan Spiritual Dalam Proses Penyadapan Kawung

bydejurnalcom
Rabu, 26 Februari 2025
Reading Time: 2 mins read
“Ngeureut Neundeun” : Pesan Spiritual Dalam Proses Penyadapan Kawung
ShareTweetSend

Oleh: Ade Burhanudin *)

Mungkin pernah di antara minum kopi di sebuah cafe ditawari atau disodori gula aren (kawung) untuk pemanis kopi. Rasa manis gula aren tentunya berbeda dengan gula putih. Namun pernahkah kita membayayangkan bagaimana proses membuat gula aren sampai kepada bisa terhidang di hadapan kita dan menikmati rasa manisnya.

Gula Aren didapat dari tetesan air nira yang mengalir dari batang lengan pohon kawung atau aren, pengambilan tetesan air nira ini dikenal dengan sebutan “nyadap”.

BacaJuga :

Presiden Kawung Komitmen Garut Jadi Pilot Projek Pengembangan Kawung Indonesia

Dibalik proses nyadap tidak sesederhana yang kita bayangkan, selain butuh keterampilan khusus tersimpan juga filosofi hidup yang mendalam dalam pengambilan air nira.

Dalam filosofi urang sunda, proses mengumpulkan air nira dari pohon alam atau nyadap menjadi simbol dari konsep “ngeureut neundeun” (membuang untuk mengumpulkan), melepaskan untuk menerima, itulah makna yang tersimpan dari pesan spiritualnya.

Setiap pagi, penyadap dengan penuh kesabaran dan ketelitian melukai tangkai mayang (bunga Kawung), membuang bagian yang tidak diperlukan agar nira bisa mengalir dengan lancar. Luka itu bukan sekadar kerusakan, melainkan jalan bagi kehidupan baru. Begitu pula dalam hidup, kadang kita harus rela melepaskan sesuatu, mengurangi beban, atau mengorbankan kenyamanan demi memperoleh hal yang lebih besar di masa depan.

Baca juga :
Seluas Bumi Setinggi Langit, Harapan Manfaat Dari Pohon Kawung

Baca juga :
Reses Legislator Ade Amran Kampanyekan Tanam dan Lestarikan Kawung

Air nira yang terkumpul tidak serta-merta langsung dikonsumsi, melainkan diendapkan, difermentasi, atau dimasak menjadi gula merah. Ini menggambarkan bahwa setiap hasil dari kerja keras butuh proses penyempurnaan sebelum benar-benar bermanfaat.

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: kawung
Previous Post

Legislator Hj. Titik Kartika, S.Pd.I : RPJMD Bedas Jilid 2 Kabupaten Bandung Lebih Bedas Lagi

Next Post

Kampung Kerukunan Sambut Ramadhan Gelar Aksi Bebersih Rumah Ibadah

Related Posts

Grand Opening Gentong Mas : Produk Pesantren Untuk Indonesia Dalam Menyatukan Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi
deBisnis

Grand Opening Gentong Mas : Produk Pesantren Untuk Indonesia Dalam Menyatukan Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 14 Agustus 2025
Reses Legislator Ade Amran Kampanyekan Tanam dan Lestarikan Kawung
Parlementaria

Reses Legislator Ade Amran Kampanyekan Tanam dan Lestarikan Kawung

Senin, 6 Desember 2021
OpiniKita

Seluas Bumi Setinggi Langit, Harapan Manfaat Dari Pohon Kawung

Minggu, 10 Mei 2020
deNews

Presiden Kawung Komitmen Garut Jadi Pilot Projek Pengembangan Kawung Indonesia

Kamis, 12 Maret 2020

ADVERTISEMENT

DeepReport

Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

KabarDaerah

Pemdes Sukatani Upayakan Warga Terima Bantuan Dari Berbagai Pintu, Bukan Dengan Dipotong

Minggu, 17 Mei 2020

Seleksi Calon Kepala Sekolah di Kabupaten Ciamis Tahun 2025 Dilaksanakan Secara Digital Lewat Sistem KSPS

Jumat, 16 Mei 2025
Tangkapan layar para petugas BPBD Ciamis dan relawan sedang mengevakuasi siswa korban mati tenggelam di Sungai Cileueur.

Siswa MTs di Ciamis Mati Tenggelam Berjumlah 11 Orang, Ini Daftar Korban

Sabtu, 16 Oktober 2021

Ada Dugaan Penyimpangan Dana Desa Cimaragas Pangatikan, Dilidik APH?

Selasa, 21 Januari 2020

Kapolsek Pagaden Dukung Program Ketahanan Pangan Bersama Para Kades Dan Ketua Gapoktan

Jumat, 18 Juli 2025
Rumah kediaman almarhum H. Didin, tokoh masyarakat yang sedang memperjuangkan hak masyarakat Desa Cihuni.

Tokoh Masyarakat Pejuang Hak Warga Desa Cihuni Pangatikan, Meninggal Dunia

Senin, 4 Januari 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste