Dejurnal.com, Garut – Pantai Karang Modang yang terletak di Desa Indralayang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kisah legendaris yang melekat kuat di hati masyarakat setempat.
Pantai ini memiliki panorama khas pesisir selatan Garut, dengan hamparan pasir keemasan, ombak yang bergulung gagah, dan karang-karang besar yang menjulang kokoh seolah menjadi benteng alami di tepi laut. Namun, di balik keelokan itu, tersimpan cerita lama yang menjadi asal muasal nama “Karang Modang”.
Konon, berdasarkan cerita tutur para sesepuh kampung, dahulu di kawasan ini sering terdengar alunan suara yang merdu di antara debur ombak. Suara itu terdengar seperti lantunan nyanyian atau syair yang berpadu dengan suara karang yang dihantam ombak.
Penduduk sekitar menyebut fenomena itu sebagai “karang yang bersyair” atau “karang yang bernyanyi”. Kata “Modang” sendiri diyakini berasal dari kata “ngamodang”, yang dalam bahasa Sunda lama bermakna menyanyikan atau melantunkan nada-nada lembut. Karena itulah, pantai ini kemudian dikenal dengan sebutan Pantai Karang Modang, yang berarti pantai karang yang bernyanyi atau bersyair.
Masyarakat percaya bahwa suara-suara alam tersebut bukan sekadar kebetulan, melainkan memiliki nilai spiritual dan simbolik. Dikisahkan bahwa di masa lalu, para nelayan sering beristirahat di tepi pantai ini setelah melaut. Di waktu senja, mereka mendengar suara ombak yang berpadu dengan hembusan angin dan pantulan karang, menghasilkan irama alami yang menenangkan hati. Beberapa di antaranya bahkan mengaku terinspirasi membuat pantun dan tembang nelayan dari suara ombak di Karang Modang.
Cerita lainnya menyebut bahwa tempat ini dulu menjadi lokasi para pemuda dan penyair lokal berkumpul, menciptakan karangan lagu dan syair puisi tentang laut, cinta, serta kehidupan. Mereka menjadikan suara ombak dan benturan air di karang sebagai iringan alami untuk karya mereka. Dari situlah muncul sebutan “karang bersyair” yang kemudian menjadi simbol keindahan seni dan budaya di pesisir selatan Garut.
Dengan demikian, Pantai Karang Modang tidak hanya menyuguhkan pesona alam yang menakjubkan, tetapi juga menghadirkan kisah mistis dan budaya yang memperkaya identitas daerah Garut Selatan sebuah tempat di mana alam dan legenda berpadu dalam harmoni suara ombak yang tak pernah berhenti bersyair.
Para pelancong yang bermaksud melakukan wisata ke Pantai Karang Modang tidak perlu khawatir jika harus bermalam,karena di Pantai Karang Modang telah tersedia cottage untuk menginap.
Cottage yang di kelola Bumdes Indralayang ini menyuguhkan tempat menginap yang eksotik dengan tarif relatif sangat murah dan terjangkau Rp 250.000 per malam.
Menariknya, Pantai Karang Modang buka setiap hari selama 24 jam sehingga wisatawan bebas memilih waktu terbaik untuk berkunjung. Dan kini menjadi salah satu tempat destinasi favorit di Jawa barat.
Pantai Karang Modang bukan hanya menawarkan panorama alam eksotis, tetapi juga pengalaman wisata yang lengkap untuk momen kebersamaan bersama keluarga dan sahabat.***Willy