Dejurnal.com, Garut – Menyikapi sikap dan pernyataan Bupati Garut pada Audensi Paguyuban Warga Korban Banjir Bandang Cimanuk di Ruang Paripurna DPRD Garut, Rabu 10/07/2019 dimana Bupati meminta perwakilan dari warga untuk membahas secara khusus akibat bobroknya kinerja SKPD dan Sekda Pemda Kab. Garut, terkait Dampak Pasca Banjir Bandang 20 September 2016 yang menjadi duka prahara Garut dimata nasional bahkan internasional yang turut bela sungkawa atas kejadian tersebut.
Menyikapi janji Bupati, warga korban banjir bandang pun menyambangi kantor Bupati namun tidak ada di tempat, akhirnya masa bergeser ke Pendopo Garut untuk meminta ketegasan atas sikap dan janji Bupati saat di audensi kemarin.
Tampak hadir Ketua PWKBB Iskandar yang di dampingi LBH Lingkar Samudra Indonesia (LSI) Risman Nuryadi SH. dan sejumlah aktivis Ketua KRAK Rizal Mardiansyah, Dadan DPPKS BRIGADE dan Asep Moh. Toha Ketua COBRA
Kepada awak media, Iskandar mengatakan, kita datang ke Pendopo sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati saat audensi kemarin di DPRD Kab. Garut.
“Kami akan terus menuntut hak – hak warga korban banjir bandang sampai terpenuhi hak – hak kami,” Ungkapnya.
Masa pun akhirnya diterima, apa yang di sampaikan oleh Bupati kemarin hanya minta 5 orang, ternyata yang hadir 20 orang lebih dipersilahkan masuk keruang rapat kerja Bupati di Pamengkang Garut.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Garut menyampaikan, saya tahu persis bahwa Pa Iskandar Pejuang Rakyat Khususnya warga korban banjir bandang, pada dasarnya saya siap menandatangani apa yang akan menjadi komitmen saya dengan Pa Iskandar sebagai perwakilan warga dari PWKBB ini draft kesepakatanya, namun karena bukan saya yang mengerjakan pembangunan tersebut yaitu Pokmas dari warga sendiri maka terkait waktu kapan September atau Desember, itu tergantung kesiapan dan kesanggupan Pokmas itu sendiri, maka itu silahkan draft ini di fahami dulu saya nunggu paling telat selasa sudah di sepakati bersama, intinya Pemda Kab. Garut siap kita memiliki anggaran yang APBD dari BTT sekitar 20 Miliyar cukup lah untuk menyelesaikan masalah.
“Saya mohon maaf karena ada Kapolda Jabar sholat Jumat bersama di Masjid Aggung Garut, nanti dilanjut oleh Pa Sekda, pada dasarnya saya siap dan agar cepat selesai khususnya terkait uang ekonomi bagi korban banjir bandang minggu depan sudah bisa di cairkan tinggal tekhinis pencairan saja, diatur saja yah,” Jelasnya sambil meninggalkan ruangan karena sudah di tunggu Kapolda Jabar di Mesjid Agung Kab. Garut.
Sementara menurut Sekda Pemda Kab. Garut mengatakan terkait masalah pernyataan sikap yang di sampaikan oleh Bupati Garut, saat di Audensi PWKBB Rabu, 10/07/2019, terkait hal tersebut saya selaku Sekda hanya menjalankan tugas saja selebihnya bagaimana keputusan Pimpinan ( Bupati ).
Inilah fakta relaitas, Bupati Garut ketika menyampaikan sikap pendapat hanya isap jempol saja, nyatanya ketika menerima kembali Perwakilan PMKBB 2016 di Gedung Pamengkan Pendopo Kab. Garut tampak duduk sejajar Bupati , Sekda, Asda III, Kadis Perkim, Kaban Kesbangpol, Kaban BPBD, yang lucunya Bupati Garut, ketika ada masalah lempar seolah anak buah tidak loyal dan mampu nyatanya di balik semua itu mereka Sekda dan Para Kepala SKPD yang mendampinginya.***Yohaness