Dejurnal.com – Bandung
Nilai tambah komoditas kopi di Kabupaten Bandung dinilai Kementerian Perindustrian memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Langkah ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Logam mesin ,elektronika, dan alat angkut Ditjen IKMA Kementrian Perindustrian, Ir Endang Suwartini,M.Sc dalam penutupan acara Bimtek bagi IKM Pemesinan TTG Kopi di kantor P2TTG -LIPI Subang , Jln.KS Tubun No.5 Subang, Kamis siang (18/7/2019).
Masih menurut Ir Endang Suwartini M.Sc , “Industri pengolahan kopi di Indonesia cukup berkembang di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Kabupaten Bandung yang memiliki indikasi geografis kopi Arabica java preanger.
“Untuk itu kami terus berupaya meningkatkan nilai tambah dengan penyediaan mesin peralatan dalam mendukung produk unggulan daerah melalui pembinaan kepada para pelaku industri kecil menengah permesinan teknologi tepat guna (TTG) kopi. Ungkapnya.
Sementara itu salah satu peserta bimtek, Ana Sofyan berharap dengan adanya bimbingan teknis pemesinan ini akan menjadi stimulan bagi Para IKM dan posyantek TTG untuk lebih meningkatkan lagi nilai produktifitas kepercayaan diri para pelaku IKM dan pengembang TTG dan juga dapat menambah wawasan dan relasi .
Tidak itu saja lanjut Ana Sofyan, dirinya juga berharap program – program bimtek seperti ini lebih sering dilakukan untuk menambah informasi dan pengenalan kemajuan teknologi agar para IKM mempunyai daya saing dalam berinovasi baik dari segi pengembangan TTG maupun dari sisi pemasaran yang berkelanjutan. Pungkasnya***
Taryana Budiman