• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Pemerintah Serius Atasi Stunting

bydejurnalcom
Sabtu, 9 November 2019
Reading Time: 3 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com – Bandung

Pemerintah Pusat saat ini tengah gencar melakukan penangan kasus stunting. Khususnya Kabupaten Bandung saat ini terus melakukan sosialisasi di 31 Kecamatan di bantu para pendamping desa.

BacaJuga :

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis

“Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup manusia dan membangun dari pinggiran dengan memperkuat desa dalam kerangka kesatuan merupakan jabaran dari nawacita ke – 5 dibayangi dengan kehadiran masalah stunting yang masih mengancam, karena stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya,” jelas Ahmad Husaeni Selaku Pendamping Desa yang bertugas di Kecamatan Ibun, usai melaksanakan kegiatan rembug desa sehat di Desa Neglasari Kec. Ibun, Sabtu (9/11).

Menurut Ahmad, pemerintah saat ini tengah gencar menyikapi dan menindaklanjuti permasalahan stunting. Karena hasil riset kesehatan dasar mencapai 37,2 persen, jadi stunting bukan persoalan sepele,” ujarnya.

Ahmad menerangkan, untuk wilayah Kecamatan Ibun saja sudah terdapat data stunting dari tiap desa, namun belum bisa dikemukakan ke publik mengingat saat ini sedang dilakukan validasi data oleh pihak kesehatan.

“Kami pendamping saat ini sedang mendorong desa untuk melaksanakan Rembug desa Sehat (RDS) baru 10 desa, tinggal dua desa lagi, “terangnya.

Ahmad Husaeni memaparkan, bahwa stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang lain pada umumnya, yang seusia.

“Adapun langkah asal saat ini untuk pencegahan stunting pihak desa membentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) kemudian membentuk Forum Rembug Desa Sehat, dan selanjutnya setelah terbentuk kepengurusan melaksanakan pendataan untuk menindaklanjuti hasil temuan dilapangan aebagai rencana aksi”. Jelasnya.

Ahmad menambahkan, sesuai dasar hukum, Permendes No. 19 tahun 2017 dan Permendes No. 11 tahun 2019. Sebagai rujukan belanja desa untuk penanganan stunting, tentang prioritas pembangunan desa.

Sementara itu Kepala Desa Neglasari Kecamatan Ibun Ujang Wahyudin mengatakan, terkait penanganan stunting dalam hal ini kami dari pihak desa serius dalam mengambil langkah, dibuktikan saat ini langsung membentuk Forum Rembug Desa Sehat dan sudah terpilih kepengurusanya melalui musyawarah.

Untuk pelaksanaan kegiatan akan mengaplikasikan anggaran nanti berapa biaya yang akan dibutuhkan untuk penyelesaian persoalan ini.

“Saya selaku kepala desa mengharapkan masyarakat desa Neglasari Sehat, makanya berbagai upaya capaian pembangunan telah dan sedang dilaksanakan, realisasi kinerja pembangunan Sabermas, Pamsimas, Rutilahu, pipanisasi, dan pembangunan infrastruktur, guna kepentingan masyarakat, ” kata Kades satu cucu ini.

Pada tahun ini saja pembangunan Rutilahu mencapai 66 unit yang bersumber dari dana provinsi, Kabupaten, Bansos dan raksa desa.

“Ini sebagai wujuk karya nyata kami dalam upaya pengentasan kemiskinan sekaligua upaya membangun manusia, semoga kiprah ini sangat dirasakan manfaat nya oleh masyarakat,” terang kades yang akrab disapa Ujang.

Selanjutnya, keberadaan Puskesos di desa kami sangat membantu terhadap kinerja pemerintah desa, baik dari sisi pelayanan kepada masyarakat, juga sisi sosial yang sangat menyentuh, sebab Puskesos merupakan pusat kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh desa. Jelasnya

“Kenapa dikatakan membantu”, kata Ujang, mulai dari bidang kesehatan sudah beberapa kali melakukan perbaikan JKN KIS dan pengajuan integrasi KIS, pengobatan gratis, pembagian susu gratis melalui Puskesos, selain pembagian PMT yang dibakukan kader posyandu.

Kemudian tahun kemarin rutilahu 5 unit dan tahun sekarang 8 unit, lalu kegiatan bhakti sosial khitanan masal, santunan yatim dan jompo, kemaren kerjasama dengan polsek ibun, keberhasilan puskesos ini keberadaanya sangat membantu pemerinrahan kami,” tandas Ujang.

Ujang menerangkan, adanya masalah stunting pun kendati sudah di bentuk FDS tak terlepas dari sosial, sehingga hadirnya Puskesos di desa membantu pemerintahan jelas manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, sehingga wajar jika puskesos kami menyandang gelar prestasi yang dihadiahkan oleh SLRT Kab. Bandung, selebihnya bisa menggaet CSR perusahaan juga.

“itu salah satu bentuk upaya yang telah dilakukan untuk pencegahan stunting, sudah dilakukan pemeriksaan ibu hamil juga sebanyak 50 orang, dan nanti akan kami suplai PMT untuk ibu hamil nya,” pungkasnya.***

Taryana budiman

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

H. Toto : Bupati Cellica Hanya Doyan Selfi Serta Tak Becus Kerja

Next Post

Rapat Paripurna Pengantar KUAPPAS Digelar

Related Posts

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra
deHumaniti

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra

Selasa, 25 November 2025
deBisnis

MBK Ventura Tegaskan Mekanisme Pengawasan dan Larangan Penagihan Malam Hari

Selasa, 25 November 2025
Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025
GerbangDesa

Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025

Selasa, 25 November 2025
Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul
Nasional

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Selasa, 25 November 2025
Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI
deNews

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

Selasa, 25 November 2025
PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis
deNews

PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis

Selasa, 25 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021

CSR Manggis, Masyarakat Jamali Kademangan Akan Audiensikan ke DPRD Cianjur

Jumat, 13 Desember 2019

KabarDaerah

Terkait CSR Peternakan Ayam Manggis, Tak Seorang Pun Mengaku Terima Signifikan

Sabtu, 9 November 2019

Pendopo Dibanjiri Karangan Bunga Ucapan Selamat Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, Salah Satunya Dari ABAM Garut

Kamis, 20 Februari 2025

Anggota DPRD Kabupaten Bandung Iyep Jamaludin Bela Sungkawa : Almarhumah Hj. Titik Sosok Yang Baik

Senin, 12 Mei 2025

Niat Lanjut Mancing, Anton Maulana Jadi Korban Tenggelam di Tarum Timur

Minggu, 13 April 2025

Kepala BKPSDM Bandung : Tuduhan Bawaslu Ke AYP Salah Sasaran

Minggu, 20 September 2020

Produk Abon Masuk Dalam Program Sembako/BPNT Kabupaten Sukabumi?

Sabtu, 15 Februari 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste