Dejurnal. com, Bandung —Komandan Pangkalan TNI AU Sulaiman, Kolonel Pnb Mohammad Nurdin, menembakkan anak panah Menzil ke udara, disaksikan para instruktur Menzil dari Turki dan pengurus Komunitas Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), pada Sabtu (25/1/2020).
Aksi Kolonel Mohammad Nurdin ini menandai resminya melepas pelatihan memanah jarak jauh (flight archery) atau Menzil bersama Yayasan Okcular Vakfi, Turki, bekerjasama dengan Pangkalan TNI AU Sulaiman, Bandung yang berlangsung dari tanggal 20 s/d 25 Januari 2020.
Pelatihan diikuti perwakilan cabang KPBI dari 14 provinsi dari Aceh hingga Lombok. Puncak acara ditandai dengan memanah Menzil yang dibuat para peserta selama pelatihan.
Sebagai pengalaman pertama kali memanah Menzil dengan busur 45 LBS, Komandan Lanud Sulaiman, berhasil mencapai jarak 200 meter lebih. Sementara Cuneyt Hoca dari Turki mencapai jarak 503 meter. Adapun dari perwakilan KPBI Aceh, Suheri, baru menjangkau 367,8 meter dengan busur 50 LBS.
“Kami sangat mendukung event seperti ini yang menampilkan budaya dengan keahlian dalam teknik panahan cukup tinggi serta memiliki potensi kedirgantaraan. Dimana para peserta diharuskan mempelajari pengetahuan tentang aerodinamika, pemahaman tentang cuaca yang secara keilmuan serupa dengan aktivitas kedirgantaraan lainnya,” terang Komandan Pangkalan TNI AU Sulaiman, Kolonel Pnb Mohammad Nurdin dalam pengarahan kepada peserta.
“Saya minta KPBI bisa membuat kerjasama event rutin dengan kami baik sekala nasional maupun internasional. Kegiatan ini sangat menarik sebagai wahana edukasi, hiburan dan diplomasi budaya di tingkat internasional seperti yang telah dilakukan KPBI selama ini”, tegas Kolonel Pnb Mohammad Nurdin.
Sementara itu, pihak Okcular Vakfi merasa puas melihat anggota KPBI yang ikut dalam pelatihan telah mengikuti proses dengan baik.
“Sangat cepat dan kreatif. Secara umum sesuai target, KPBI bisa belajar cepat dan menguasai materi dengan baik”, kata Cuneyt Hoca yang menjadi instruktur bersama Fatih Yildiz, keduanya pemegang rekor dunia Menzil saat ini.
Ketua Umum KPBI, Alda Amtha menyampikan, pelatihan ini sebagai awal KPBI menekuni satu disiplin teknik panahan menzil di luar panahan hedef dan horseback archery.
Alda bersyukur, pihaknya sekarang sudah cukup lengkap memiliki disiplin teknik panahan yang dipelajari KPBI.
” Panahan hedef, panahan berkuda dan menzil. Tinggal kami terus belajar dan ikhtiar untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internaisonal,” katanya. ***
Sopandi