Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Kepala Desa Sukatani Parakan Salak membuat terobosan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berusaha di bidang pertanian sesuai dengan mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Sukatani sebagai petani.
“Bumdes Sukatani skala prioritasnya pada pertanian bidang holtikultura yaitu tanam cabai merah,” ujar Kades Ujang Suryana.
Langkah Bumdes ini diambil, menurutnya tidak serta merta, namun memang hasil dari musyawarah dan kajian.
“Penduduk Desa Sukatani adalah petani, dan tanaman holtikultura seperti cabai tumbuh baik di desa ini,” tandasnya.
Ujang juga menambahkan, dengan memiliki lahan tanah carik desa seluas 6000 m3, maka Bumdes diprioritaskan bertani karena Desa Sukatani masyarakatnya petani.
“Ke depan, selain meningkatkan produktivitas, Bumdes juga mampu untuk menjadi pusat pertanian bagi masyarakat Sukatani utamanya produksi pasca panen,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Bumdes Sukatani Very Verdiansyah mengatakan bahwa bidang usaha yang diambil ialah peningkatan produktivitas tanam cabai merah dengan teknologi terbarukan.
“Pilihan kepada cabai merah, selain memang tanaman ini cocok tumbuh di Sukatani, cabai juga memiliki harga yang relatif tinggi,” ujarnya.
Menurut Very, lahan yang dipakai untuk bertanam cabai adalah tanah carik desa seluas 6000 m3, dan dengan memakai konsep tanam teknologi terbarukan.
“Tanah carik desa ini berlokasi di Kampung Cimundu,” ucapnya.
Very menambahkan, peningkatan produktivitas pertanian ini termasuk sebuah inovasi kepala desa yang visioner, pasalnya dalam memilih sektor usaha tidak neko-neko dan cocok dengan karakteristik Desa Sukatani.
“Insya alloh ke depan, semua yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa Sukatani akan lebih digenjot demi terwujudnya masyarakat madani,” tuturnya.
Hal ini, tambahnya, tidak terlepas dari jiwa enterpreuner yang tertanam dalam pribadi Kepala Desa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik.
“Bapak Ujang Suryana memang memiliki jiwa leader yang baik dan paham dengan kondisional masyarakat desanya,” pungkas Very.***Aldy/Pardi