Dejurnal.com, Bandung – Jika pembangunan Floodway Cisangkuy Kabupaten Bandung beres, banjir yang sering terjadi di kawasan langganan banjir bisa berkurang. Namun, karena sodetan yang memiliki panjang total 1,7 kilometer, dan bisa menampung 225 meter kubik air per detik ini belum selesai, banjir masih besar.
Hal ini dikatakan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung H. Dadan Konjala, SH saat dihubungi di sela-sela dirinya memberikan bantuan paket sembako kepada korban terdampak banjir di RW 03, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Kamis (2/4/2020).
“Saya yakin jika floodway Cisangkuy selesai, banjir akan berkurang. Tapi proyek tersebut molor dari targer akhir tahun 2019. Yang menghambatnya karena belum beresnya pembebasan beberapa lahan. Saya dan rekan dari Komisi C DPRD Kabupaten Bandung sudah mengadakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, berupaya mendorong agar proyek tersebut segera dibereskan,” tutur Dadan Konjala.
Banjir yang terjadi dalam kurun dua hari ini, kata Dadan yang lebih akrab disapa Abah DK ini boleh disebut sebagai banjir yang paling meluas dalam kurun 10 tahun. Biasanya banjir hanya menggenangi daerah Cieunteung, Baleendah, dan Bojongsaong, namun banjir kemarin lebih meluas.
“Saya memberikan bantuan sembako ini berdasarkan pengajuan dari Ketua RW untuk beberapa warganya yang terkena imbas banjir di RW 03. Tidak semua warga, hanya warga yang tinggal dekat bantaran sungai Citarum saja,” ujar Abah.
Dadan mengaku tidak ujug-ujug memberi bantuan, tapi ada kordinasi dengan pemerintah setempat, karena takut dianggap pencitraan. Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi warga walau tidak maksimal. “Setidaknya bisa menyambung lah. Sebab sekarang kan dampak Virus Corona, beberapa pekerja diliburkan. Jadi digarap dapat sedikit membantu mereka,” terangnya.
Sementara Ketua RW O3 Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Hj. Dasimah menuturkan hal yang sama, berharap bantuan sembako dari Dadan Konjala bisa ber manfaat untuk menyambung kebutuhan sembako warga yang terkena dampak banjiran dan wabah Virus Corona. Ia bersama Dadan Konjala yang didampingi Ketua Paguyuban Balad Dadan Konjala (Badaka), Dariel Fadhlilah Konjala langsung turun membagikan sembako ke warga di RT 01 dan 02 yang masih membereskan rumah karena air semalam sempat mencapai ketinggian 2 meter.
Dariel Fadhlilah mengaku, dalam urusan bantuan sosial Paguyuban Badaka melepaskan bendera partai.
“Paguyuban Balad Dadan Konjala (Badaka) memang tim sukses dari Abah DK, tapi saat melakukan kegiatan sosial kami melepaskan bendera. Di tengah merebaknya wabah Virus Corona kami melakukan kegiatan sosial menyemprot disimfektan di beberapa tempat. Dan sekarang melakukan pemberian sembako terhadap warga terdampak banjir,” katanya.***Sopandi