Dejurnal.com, Kab Sukabumi – Pemerintah Desa Kertajaya untuk sementara melakukan kegiatan di bangunan kantor LIPPI yang sementara menjadi pusat kegiatan pemerintah desa.
Kepala Desa Kertajaya ASEP YUSNANDAR menerangkan pada awak media terkait kantor yang di tempatinya, pada awalnya kami hanya memakai dan pinjam kepada Lippi untuk beberapa waktu.
“alhamdulillah setelah kami bersurat kepada yang bersangkutan Lippi memberikan ini untuk di tempati sampai tidak ada batas waktu yang di tentukan,” ujarnya.
Kegiatan yang dilakukan Pemdes Kertajaya, beberapa staf pemdes lagi mempersiapkan beberapa tong yang akan dibuat menjadi tempat sampah yang akan di simpan di titik titik rawan pembuangan sampah yang tidak terkontrol.
Asep Yusnandar menyatakan bahwa dirinya merupakan salah satu putra daerah yang punya kewajiban terhadap kemajuan dan kemakmuran desa.
Ia pun berjanji akan lakukan perubahan secara signifikan di segala aspek terutama tertib administrasi ke semua lini termasuk ke beberapa perusahaan yang ada di wilayah desa kertajaya.
“kini sudah waktunya warga masyarakat dan pemerintahan desa Kertajaya menikmati potensi yang ada di wilayah sendiri dan mengembangkan usaha-usaha yang di jadikan mata pencahariannya kedepan tanpa harus melanggar kebijakan juga aturan yang berlaku,” tuturnya.
Bila melihat PADes, lanjut Asep, desa kami sebenarnya sudah harus bisa berswasembada jika dari sebelumnya tata cara juga pengelolaannya di lakukan secara baik dan benar dilaksanakan.
“Saat ini yang kami lakukan baru beberapa langkah perubahan baik itu infrastruktur atau hal lainnya karena terhambat dengan ada nya wabah virus Corona atau covid 19 ini,” ujarnya.
Kades menerangkan bahwa salah satu desa yang meng alokasikan anggaran APD paling kecil kalau mungkin dinominasikan masuk pada tiga besar.
“hanya habis sekitar 32 jutaan, kalau mendengar yang lain lebih,” ujarnya.
Kades Kertajaya berjanji akan mengelola semaksimal mungkin agar masyarakat sejahtera dan di sini diciptakan dewan penyeimbang dari setiap kebijakan yang diambil untuk di verifikasi dan dimusyawarahkan,
“hal sederhana ini tentunya akan menjadikan pengingat pada kami jikala pemdes keluar dari aturan, hal itu sangat di perlukan mengingak saya sendiri harus banyak belajar dan harus banyak menyerap segala hal keluh kesah yang ada di masyarakat,” terangnya.
Kades Asep Yusnandar menerangkan dengan diberikan atau dibuatkan beberapa tong sampah mudah mudahan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya agar wilayahnya bersih juga sehat apa lagi kita sedang menggalakan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS.
“Saat ini kami menyediakan sejumlah 50 tong tempat pembuangan, ini bukan lah mempergunakan dari pada pembelanjaan dana desa/dari uang desa melainkan dari sumbangsi PT GOLDEN yang memang saya pinta untuk kebutuhan masyarakat desa, langkah kedepan kami akan menyediakan kendaraan pengangkut sampah atau petugas yang di tunjuk sebagai pengepul sampah di lakukan nya setiap 3 hari sekali atau bisa lebih tergantung kebutuhan nanti nya,” paparnya.
Asep berharap dengan seperti ini kesadaran warga bisa tumbuh dengan sendirinya, mungkin awalnya warga membuang sampah asal asalan kini tidak boleh sembarangan.
“Saya selalu tekankan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menciptakan lingkungan yang bersih, agar kita nyaman dan tertata indah dan tentunya akan menciptakan kesehatan bagi semua, untuk kali ini kami menyediakan lima puluh dulu kedepan nya jika memang di butuhkan lagi tentu kami akan buat kembali apalagi ada beberapa warga yang mengusulkan pada kami.” pungkasnya.***Ridwan/Aldy