dejurnal.com,Purwakarata – Penyandang disabilitas kerap menjadi sasaran sindikat narkoba untuk mengedarkan barang haram tersebut. Tak hanya itu, komunitas ini juga rentan terjerat penyalahgunaan narkoba.
Dengan demikian Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta melalui Satuan Reserse Narkoba bekerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Purwakarta memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika kepada para penyandang disabilitas.
Acara yang digelar di sekretariat Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Purwakarta tersebut diikuti 60 para disabilitas seperti tunanetra, tunarungu dan tunadaksa yang ada di kabupaten Purwakarta, dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan yang sesuai arahan pemerintah, seperti mencuci tangan sebelum masuk ruangan, pakai masker dan tetep jaga jarak atau physical distacing.
“Komunitas kami perlu dirangkul, karena komunitas disabilitas itu juga bisa jadi sasaran empuk sindikat narkoba,” ungkap Ketua PPDI Cabang Purwakarta, Agus Kusnadi, saat ditemui usai sosialisasi Pencegahan Narkoba.
Selain itu Agus mengungkapkan, seseorang yang menyandang disabilitas saat dewasa rentan terjerat penyalahgunaan narkoba. Mereka yang menyandang disabilitas saat dewasa mudah tergoda menyalahgunakan narkoba sebagai bentuk pelarian karena rasa depresi yang dialaminya.
“Tentu situasi itu akan potensial bagi orang seperti ini untuk menyalahgunakan narkoba sebagai pelarian dari rasa depresi atau keterpurukan jiwanya,” jelasnya.
Agus juga mengharapkan dengan adanya sosialisasi pencegahan bahaya narkoba yang dilakukan Polres Purwakarta ini sehingga penyandang disabilitas lebih mengetahui tentang bahaya dan dampak dari narkoba.
“Semoga dengan adanya sosialisasi pencegahan bahaya narkoba ini, kami
penyandang disabilitas ini minoritas, tapi kami juga butuh masa depan yang cerah, salah satunya terhindar dari narkoba dan kami juga akan ikut berperan melawan narkoba di wilayah Purwakarta ini,” harap Agus.
Ditempat yang sama, Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasat Reserse Narkoba, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, Narkoba merupakan musuh bersama termasuk para penyandang disabilitas sehingga dengan adanya sosialisasi yang dilakukan ini sehingga penyandang disabilitas lebih mengetahui tentang bahaya dan dampak dari penyalahgunaan narkoba.
“Selain memberikan informasi terkait bahaya narkoba, kami juga ingin melibatkan mereka menjadi agen antinarkoba. Kami berharap ilmu dan pengetahuan yang sudah diperoleh para saudara kita penyandang disabilitas agar dibagi ke rekan-rekan sesamanya,” ungkap Heri.
Dirinya menambahkan jika para penyandang disabilitas telah mengetahui bahaya dan dampak buruk dari narkoba sehingga penyandang disabilitas tidak memakai apalagi mengedarkan dan dapat menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga, teman dan dilingkungan tempat tinggal.
“Disampaikan informasi bahaya dan dampak narkoba kepada keluarga, teman dan lingkungan sekitar sehingga mereka tidak terpengaruh apalagi terlibat dengan narkoba. Narkoba jangan dicoba-coba apalagi mengedarkannya,” harapnya.***budi