Dejurnal.com, Karawang – Wabah covid-19 tampaknya belum bisa di prediksi kapan akan berakhir dan banyak masyarakat yang terpapar virus mematikan itu. Di Kabupaten Karawang sudah ribuan orang yang terpapar Covid 19, tidak terkecuali Tenaga Kesehatan (Nakes) pun ikut terpapar virus tersebut.
Data dari DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Karawang sampai hari Jumat 11 Desember 2020 sudah 63 perawat dari berbagai Instansi Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik yang hasil Swabnya positif, belum lagi Profesi lain seperti dokter, Bidan, dan Nakes lainnya.
Hal tersebut merupakan PR serius khususnya untuk Ketua Satgas Covid dan Pemerintah Daerah Karawang yang harus bisa memberikan proteksi kepada Nakes yg menjadi garda terdepan dalam penanganan dan Perawatan pasien yang terkonfirmasi.
Hal itu ditandaskan Ketua DPC Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Karawang, Karnadi Adi Kusuma, SKM, SH, MH kepada Dejurnalcom, Selasa (15/12/2020).
Menurut Karnadi, pihaknya akan terus mendorong Satgas Covid dan Pemda serta Dinas Kesehatan agar lebih serius lagi dalam memproteksi Tenaga Kesehatan, terutama Nakes yg menangani pasien-pasien Covid 19.
“Gimana mereka (tenaga kesehatan ) bisa merawat kalau mereka saja di rawat karena terpapar virus mematikan tersebut, dan kiranya Satgas bisa menambah Alat Pelindung Diri (APD) dana Tambahan Gizi yang seimbang untuk para Nakes yang bekerja,” jelasnya.
Dikatakan Karnadi, pihaknya sepakat dengan para alumni pasca sarjana Magister Hukum Kesehatan juga menyarankan agar Satgas Covid segera mengambil tindakan cepat untuk menambah Tempat Perawatan Pasien Covid 19, jangan sampai mereka yg terkonfirmasi menjadi tidak terurus karena kapasitas tempatnya tidak mencukupi.
“Bahkan banyak orang yang di nyatakan terkonfirmasi positif Covid 19 di Isolasi Mandiri di rumah yang hal tersebut sangat beresiko menularkan terhadap keluarga bahkan lingkungan.sekitar tempat tinggalnya,” Pungkas Karnadi.***RF