Dejurnal.com, Karawang – Jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas Teluk Jambe lakukan penyuhan pencegahan dan bahaya DBD di Posyandu sakura Blok C Dusun V Perumnas BTJ dihadiri Ketua RW dan warga, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Kepala Puskesmaa Teluk Jambe Dr Nugraha selain di lakukan fogging membasmi nyamuk aedes aegypti sebagai vektor perantara penularan penyakit DBD harus langsung dari akarnya dengan membasmi jentik nyamuk, hal itu harus dilakukan dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sehingga tidak ada lagi air bersih tergenang dalam wadah yang terbengkalai yang menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
“Melakukan 3 M plus (menutup tempat penampungan air bersih, menguras tempat penampungan air bersih minimal 1 pekan sekali, dan mengamankan atau mendaur ulang barang bekas yg bisa digenangi air bersih/air saat hujan serta menjaga diri dari gigitan nyamuk,” Jelasnya.
Dikatakan vektor perantara penularan penyakit DBD bisa juga dengan lotion anti nyamuk, dengan menggunakan tempat tidur berkelambu, ventilasi rumah yang ditutupi kasa anti nyamuk serta rutin melakukan kerja bakti untuk menyingkirkan tempat perindukan nyamuk.
“Sementara di rumah harus rutin memeriksa dan melihat jentik nyamuk dalam genangan air bersih dengan alat senter serta memasukan abatisasi pada tempat air bersih yang sulit dikuras,” pungkas Dr Nurgaha.***RF