Dejurnal.com, Purwakarta – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, baru-baru ini sedang berada di puncaknya. Bahkan, pada akhir pekan kemarin, warga yang terkonfirmasi positif di wilayah ini mencapai 147 orang.
Menyikapi kondisi tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, tak lantas berdiam diri. Petugas, langsung melakukan serangkaian upaya penanggulangan. Salah satunya, dengan menggalakan penyemprotan disinfektan ke lokasi-lokasi yang dianggap bisa menjadi simpul penyebaran virus tersebut.
Termasuk di kantor – kantor OPD atau dinas. Terlebih, ada sejumlah ASN di empat OPD yang diketahui terkonfirmasi positif. Sehingga, dengan terpaksa empat kantor OPD yang sementara harus ditutup atau dibatasi aktivitasnya.
Saat ini, hampir seluruh kantor dinas yang ada, kembali mengintensifkan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan secara massif ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari ikhtiarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Seperti halnya Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta, yang nyaris setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan, armada pengakut sampah di dinas itu pun wajib disemprot cairan disinfektan sebelum berangkat dan sebelum masuk kandang.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana menuturkan, pihaknya sengaja mengintensifkan penyemprotan disinfektan karena petugas sampah di bawah naungannya cukup rentan terpapar virus.
“Pasukan pembersih sampah merupakan garda terdepan untuk kebersihan Purwakarta. Makanya, kami harus antisipasi supaya mereka tidak terpapar,” ujar Irfan, Jumat (18/6/2021).
Irfan menjelaskan, sebagai bagian dari upaya pencegahan corona ini pihaknya juga menerapkan SOP ketat kepada para petugasnya. Misalnya, dengan mewajibkan masker dan sarung tangan kepada mereka saat beraktifitas. Termasuk mewajibkan cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. “Setelah masuk kandang, kita juga siapkan minuman bervitamin untuk mereka,” katanya.
Sementara itu, Kasie Penanganan dan Angkutan Persampahan pada Bidang Persampahan DLH Purwakarta, Anggoro Budiyanto menambahkan, pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk terlibat membantu petugasnya di masa pandemi Covid-19 ini. Caranya, dengan tidak membuang sampah medis sembarangan. Apa saja itu? Misalnya, tisu, masker medis sekali pakai dan sarung tangan sekali pakai.
“Kami harapkan juga kontribusi masyarakat. Dengan cara memilah sampah dari rumah, dapat mengurangi resiko penularan covid-19. Ini pun termasuk, upaya melindungi para petugas kebersihan dari terpapar virus. Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus,” ujar Anggoro.
Anggoro juga berpesan kepada masyarakat yang menggunakan masker sekali pakai, untuk tidak langsung membuangnya ke tempat sampah. Cara bijak membuangnya, di antaranya dengan terlebih dahulu menyemprotkan cairan disinfektan dan menggunting beberapa bagiannya supaya tidak disalahgunakan.
“Digunting atau dibuat hancur dulu. Kemudian, pisahkan dengan sampah rumah tangga lainnya baru dibuang,” ujarnya. ***Budi