Dejurnal.com, Cimahi – Seorang pasien bernama Lilis Holisoh (63) pengidap gagal ginjal yang sedang bersemangat untuk bisa bertahan hidup, harus tertunduk lesu kembali. Pasalnya, perjuangan gigihnya setelah mendapatkan BPJS Kesehatan agar bisa melakukan hemodialisis jadi tertunda karena Lilis tak membawa hasil sweb antigen.
Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Cimahi tempat dimana Lilis berobat menolaknya untuk lakukan hemodialisis sebelum membawa Swab Antigen.
Celakanya, warga Kampung Ciburial, Desa Jatimekar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat itu hanya membawa uang pas-pasan untuk ongkos, sementara untuk swab antigen Lilis harus merogoh uang.
Mau tidak mau Lilis pun harus mengikuti penundaan jadwal hemodialisis sebelum dirinya bisa membawa hasil sweb antigen.
Terkait hal ini, pihak RSUD Cibabat, Cimahi ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Ibu Lilis itu agak demam, jadi kami anjurkan harus Rapid Test Antigen dulu baru diterima”, terang Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medis, dr Lina Marlina, Jum’at (25/6/2021).
Masih menurut mantan Kepala Puskesmas di Kota Cimahi itu, Unit Hemodialisa merupakan salah satu bagian pelayanan rawat jalan jadi kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menghindari antrian.***Patharyadi P