Dejurnal.com, Garut – Forum Komunikasi Masyaralat Peduli Godog (FKMPG) akhirnya gelar audiensi di kantor Kecamatan Karangpawitan untuk mempertanyakan terkait Pembangunan Jalan Ciparay menuju Makam Godog yang tidak ada papan proyek dan kejelasan terkait proyek miliaran yang dibiayai dari sumber APBD Kabupaten Garut tahun anggaran 2021.
Namun dalam audiensi yang difasilitasi oleh Camat Karangpawitan hanya dihadiri perwakilan FKMPG dan Forkopimcam, sementara para pihak yang diundang, pemborong, Dinas PUPR, anggota DPRD dari Dapil 1 tak ada satupun yang hadir, dan membuat kecewa FKMPG, Senin (28/6/2021).
Kekecewaan itu disampaikan Katua FKMPG Yohannes yang merasa persoalan ini dianggap sepele.
“Saya sangat kecewa atas sikap para pihak yang diundang seolah hal tersebut dianggap sepele dan melemahkan suara masyarakat, berdasarkan surat tersebut begitu jelas undangan untuk pemborong, Kepala Dinas PUPR, Para Anggota DPRD Dapil Satu Garut, ditunggu berjam jam tidak ada yang hadir,” ketusnya.
Menurut Yohanes, karena audiensi di kecamatan Karangpawitan tidak jelas karena tidak hadir, FKMPG tentunya akan melanjutkan audiensi ke DPRD, pasalnya dalam proyek ini bukan sekedar pembangunan jalan saja namun juga terkait AMDAL karena ada pembongkaran rumah warga.
“Ini fakta loh, jika suara masyarakat saja sudah tidak didengar, ya tentunya dalam artinya kami akan melakukan audensi di Gedung DPRD,” ujarnya.
Padahal, lanjutnya, masyarakat yang tergabung di FKMPG, sebelumnya telah kordinasi dengan Kepala Dinas PUPR, sudah ikuti apa yang disarankan oleh Kadis PUPR, namun pihak terkait tidak merespon, bahkan jauh sebelum adanya kegiatan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Bupati, Sekda, Asda I, Para Kepala SKPD terkait.
“Maaf jika sudah tidak saling hormat, dan suara kami sudah tidak didengar buat apa kami punya perwakilan daerah yang duduk di DPRD, dan kami akan pertanyakan apa artinya Pemerintah hadir di tengah tengah masyarakat jika hal begini saja tidak bisa mengapresiasi, jujur saya sangat kecewa atas kinerja mereka, pantas saja Garut terus bermasalah,” Pungkasnya.
Sementara itu, Camat Karangpawitan Saeful Rohman saat ditemui dejurnal.com membenarkan terkait audiensi FKMPG.
“Ya, kita sudah memfasilitasi namun para pihak tidak pada datang,” ujarnya.
Camat juga menyayangkan ketidakhadiran para pihak sehingga permasalahan ini jadi menggantung, di sisi lain Camat Karangpawitan pun mengaku bahwa adanya proyek jalan tersebut belum terima data kepada pihaknya.
“Makanya saya dukung dengan memfasilitasi audien ini agar pihak Forkopimcam mengetahui karena setelah saya tugaskan pegawai kecamatan untuk cek lapangan,” pungkasnya.***Red