BerandadeNewsDinas PU dan Pemborong Sepakat Pekerjaan Pakai Pasir Merah Dibongkar Serta Dibangun...

Dinas PU dan Pemborong Sepakat Pekerjaan Pakai Pasir Merah Dibongkar Serta Dibangun Ulang

Dejurnal.com, Sukabumi – Dinas PU Kabupaten Sukabumi bersama pihak CV. Dian Mandiri selaku pemborong proyek irigasi Cipalasasi bersepakat untuk membongkar pekerjaan irigasi yang memakai pasir merah.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pihak ketiga dengan adanya ketidak sengajaan pemakaian pasir merah dalam proyek irigasi Cipalasari sekaligus sebagai tindakan preventif agar kualitas pekerjaan menjadi baik.

“Hari ini kita bongkar pekerjaan yang sudah kadung memakai pasir merah,” ujar Kepala UPTD PU, Uus saat bertemu dejurnal.com di lokasi, Kamis (2/9/2021).

Terpisah pelaksana CV. Dian Mandiri, Rizal membenarkan terkait pembongkaran dan pembangunan kembali pekerjaan irigasi yang memakai pasir merah.

“Selaku pemborong dan setelah berkoordinasi dengan pihak dinas, kita mengganti pekerjaan yang memakai pasir merah,” ujarnya saat bertemu dengan dejurnal.com di Nagrak, Sukabumi.

Kendati demikian, Rizal memberikan klarifikasi terkait pasir merah yang digunakan di lokasi proyek irigasi Cipalasari bahwa itu bukan pesanan pasir yang diminta pihak CV.

“Pasir merah itu datang ketika saya tak ada di lokasi karena memantau pekerjaan lain, dan oleh pekerja pasir merah langsung diaplikasikan di lapangan, ketika saya tahu akhirnya saya stop pekerjaan dengan pasir merah yang dikirim sebanyak dua truk,” terangnya.

Lanjut Rizal, pada saat itu juga ketika dirinya datang ke lokasi langsung menghentikan pekerjaan dan mengganti bahan material serta komplain kepada si pengirim pasir merah untuk tidak mengirim lagi pasir merah.

“Untungnya baru dua truk yang dikirim dan saya selaku pelaksana di lapangan langsung menghentikan pekerjaan dan mengganti pasir dengan beli sendiri,” ujarnya.

Rizal menjelaskan bahwa pengirim pasir merah ini adalah warga setempat yang ingin ikut mensuplay barang dalam pekerjaan irigasi Cipalasari dan pihaknya tentu mengakomodir putra daerah yang ingin ikut membangun bahkan memberikan sebuah apresiasi.

“Namun yaa bagaimana lagi, pasir merah yang datang sudah diaplikasikan dan ini nasi sudah jadi bubur, namun kita siap dengan resikonya dan tentunya jadi pembelajaran ke depan,” ujarnya.

Rizal berharap dari kejadian ini, siapapun untuk profesional ketika berbisnis apalagi dengan pekerjaan yang anggarannya dari APBD.

“Secara teknis kita sudah bertanggung jawab dengan membongkar dan mengganti bangunan yang memakai pasir merah,” pungkasnya.***Red

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI