Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau langsung beberapa sekolah yang hari ini, Senin (9 September 2021) mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Salah satunya SDN Cingcin 01 Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan, persiapan di sekolah memang relatiif masih bisa diandalkan meski ada beberapa sekolah masih perlu ditingkatkan persiapannya. “Saya lihat tadi di salah satu SD, masih perlu ditertibkan. Saya inginnya parsial, masing-masing tempat duduk satu murid,” kata Dadang Supriatna.
Melihat antusias para siswan yang luar biasa, ia berharap para siswa terbiasa, tidak kaget dengan harus memakai masker, menjaga jarak, dan memakai hand sanitizer. “Tinggal kebiasaan, supaya siswa tidak kaget dan pola hidup sehat,” imbuh Kang DS sapaan Arab Dadang Supriatna.
Sementara, Kabid PAUID dan PFI H. Djunjunan, mengatakan karena Kabupaten Bandung sudah masuk level 3 dan sudah ada sinyal surat edaran bupati dibolehkan melangsungkan PTM terbatas, maka dilaksanakanlah PTM. “Artinya kita sama dari sekolah dari TK, SD, SMP, PTM namun harus total menjalankan protokol kesehatan, ” ujar Dunjunan.
Ia menambahkan, meski jumlah maksimal 50 bagi yang lain namun untuk TK, menurut Djunjunan diikuti 20 person. “Meski ada ketentuan rata-rata 50 persen, namun kita 20 persen, melihat situasi bagaimana tingkat kerawanan kalau PTM di masa pandemi, ” terangnya.
Dari jumlah 1.815 TK formal non formal di Kabupaten Bandung ada 580 yang menjalankan PTM. Menurut Djunjunan, sebenarnya siswa TK tidak begitu rawan, karena dibimbing orang tuanya Dan semua gurunya sudah divaksin.
Kepala Sekolah SDN Cingcin 01 Soreang, Hj. Lilis Supartini, S.Pd, MM.Pd, mengatakan untuk mendukung pelaksanaan PTM pihaknya telah menyiapkan beberapa sarana dan fasilitas protokol kesehatan, di antaranya termogun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan masker.
Fasilitias tersebut diletakkan di setiap ruang kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan PTM. “Fasilitas sekolah dari mulai tempat cuci tangan, masker, hand sanitizer, termogun yang ada di tiap kelas. Selain iTunes disiapkan juga 1.500 masker katanya.
Selain itu disiapkan juga menyiapkan 1.500an masker untuk para siswa sebagai antisipasi jika masker yang mereka kenakan rusak atau lupa digunakan. katanya.
Sementara, Korwil Disdik Soreang H. Yayat, S. Pd., M. M. Pd mengatakan, ada10 sekolah SD yang sudah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Soreang, yakni SDN Soreang 1, SDN Cibogor 1, SDN Sadu 1, SDN Cukanghaur, SDN Panyirapan 1, SDN Krematmulya 2, SDN Cingcin 1,SDN Parungserab 1, SDN Cadaswangi, dan SDN Sekarwangi.
“Alhamdulillah karena sudah jauh-jauh hari dipersiapkan dan seminggu terakhir kami optimalkan segala sesuatunya, dari mulai izin orang tua, prokes, kesiapan guru, bimbingan dan temhusan ke berbagai stakoder yang mupuni untiuk melanjutkan atau pelaksanaannya. Harapan kami dengan adanya PTM ini mudah-mudahan dunia pendidikan yang diawali masa pandemi merupakan pintu pertama yang diidam-idamkan oleh seluruh insan pendidikan, guru, para kepala sekolah, pengawas, kasi, kabid, sekdis, dan kepala dinas memjadi ladang ibadah, ” terang Yayat. ***Sopandi