BerandadePrajaParlementariaDianggarkan Hanya Rp 1,7 M, Anggota Komisi II DPRD Jabar Menilai Gubernur...

Dianggarkan Hanya Rp 1,7 M, Anggota Komisi II DPRD Jabar Menilai Gubernur Tak Serius Dorong Petani Milenial

Dejurnal.com, Ciamis – Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Didi Sukardi menilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak serius dalam menjalankan program petani melenial. Pasalnya, anggaran yang digelontorkan untuk mendukung program tersebut hanya senilai Rp 1,7 milyar.

“Dengan anggaran Rp 1,7 milyar program petani milenial yang digagas oleh Ridwan Kamil melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura bukti tidak serius untuk mendorong petani milenial tumbuh di Jabar,”
ungkap Didi Sukardi saat diwawancara dejurnal.com di rumah makan saung sawah miliknya, Selasa (19/10/2021).

Lanjut Didi, saat ini DPRD Jawa Barat masih membahas KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022, salah satu yang menuai kontroversi adalah plafon anggaran yang ada di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.

“Salah satu rencana di dinas tersebut adalah pengembangan kapasitas kelembagaan ekonomi petani berbasis kawasan. Salah satu aktifitasnya adalah mencetak regenerasi petani milenial,” ungkap politisi asal PKS ini.

Namun, lanjut Didi, anggaran yang diplotting untuk kegiatan tersebut hanya sebesar Rp 1,7 miliar dengan target lima ribu petani milenial se Jawa Barat.

“Nah, salah satu aktifitas program tersebut adalah mencetak generasi petani milenial. Karena tujuannya ingin mencetak regenerasi petani dan juga ingin menumbuh kembangkan kelembagaan kewirausahaan berbasis agrobisnis,” tuturnya.

Didi meminta anggaran program tersebut ditingkatkan, karena idealnya angka Rp 1,7miliar itu hanya untuk satu kabupaten.

“Bisa jadi, kalau menurut saya bisa diangka Rp 30 miliar, asumsinya satu kabupaten bisa Rp 1 sampai Rp 1.5 miliar,” sambungnya.

Didi menyebut memang pembahasannya masih ditingkat Komisi nanti akan dibahas di Badan Anggaran, lalu ada pandangan umum yang akan dibahas dengan tim anggaran dari pemerintah provinsi.

“Tentu saya akan mendorong agar ini bisa berhasil. Kalau berhasil ada regenerasi petani kan bagus mengingat petani kita kebanyakan sudah sepuh,” tandasnya.

Ikuti saluran dejurnal.com di WhatsApp : https://whatsapp.com/channel/0029Vb3S5qc9Gv7Zmhuqge1L dan Google Berita
spot_img

Berita Terkait

REKOMENDASI

TERKINI

TERPOPULER