Dejurnal.com, Garut – Gedung yang berlantai dua Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) secara resmi di buka oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (27/12/2021).
Bupati Garut H Rudy Gunawan, sebelum menyampaikan sambutanya meninjau dulu beberapa ruang yang akan di jadikan sentra produk produk para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah),
Dan salah satunya yang jadi andalan yaitu kain batik yang ditampilkan di lobi Kantor Diskop UKM Garut.
Acara yang dihadiri oleh pengrajin batik legendaris asal Garut yaitu Kang Rajib yang sudah memiliki banyak produk batik berkualitas tinggi dan laris di pasaran.
Bupati Rudy, Kami meresmikan gedung Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut ini agar semua yang ada di kab garut benar benar produk, yang sangat luar biasa dari K-UKM,.
“Batik ini sangat berkualitas sebab, ada batik yang sangat tinggi harganya dari mulai harga, 12 juta, yang 8 juta, yang 1 juta
“Ini merupakan hadil olahan sang ah ini legendaris Garut, dan sudah ngetop di Jakarta, “Kang Rajib pengrajin batik Garut berkualitas harganya luar biasa tapi laris terjual,” tutur Bupati Garut
Lebih lanjut Rudy berharap, dengan Diskop dan UKM Garut bisa menyediakan galeri di kantornya, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu showroom yang dimiliki oleh Diskop UKM Garut,
“Dan ini juga sebagai sarana untuk memamerkan produk berkualitas dari para pelaku UMKM di Kabupaten Garut,” jelas Rudy,
Rudi Gunawan berharap, karena ini kan sudah selesai, (kantor baru) dan ini juga bagus Pak Suhartnono (bertanya ke Kadiskoperasi ), kita gunakan saja anggarannya cukup, dan ini galeri harus tetap ada.
“Nantinya orang kesini lihat galeri oh iya ada (produk UMKM) model baru,”
Rudy, anggarkan aja di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) misalnya APBD 200 (juta) untuk mengisi galeri itu pak, dengan berbagai (macam produk) hasil olahan para UKM,” ujarnya.Rudy
Sedangkan menurut, Kepala Diskop UKM Garut, Suhartono dalam sambutanya menyampaikan, dengan di resmikannya gedung baru kantor Diskop UKM Garut, dan memakan waktu selama 150 hari dengan anggaran kurang lebih 920 juta.
“Masih banyak yang harus di benahi untuk ruangan dan juga pihaknya akan segera melakukan rekayasa lapangan untuk melihat beberapa hal yang masih dianggap kurang,” jelasnya.***Watono
