Dejurnal.com, Ciamis – Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Jawa Barat dinilai mengecewakan Club. Kota Impian Ciamis. Pasalnya, PBVSI Jabar membatalkan rekomendasi Club. Kota Impian Ciamis untuk mengikuti Kejurnas Bola Voli antar klub U-17 tahun 2021.
Sebelumnya, PBVSI Jawa Barat memberi rekomendasi kepada Club. Kota Intan Ciamis melalui urat rekomendasi No. 213/PBVSI-JBR/XI/2021 yang ditanda tangani pada tanggal 29 November 20212 oleh Sekretaris Umum, Mohammad Rois S.I.K, M.H untuk mengikuti Kejurnas Bola Voli antar klub U-17 tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada tangga 6-12 Desember 2021 di Kota Sidoarjo Jawa Timur.
“Namun, hal itu dibatalkan dan surat rekomendasi dipindahkan ke Club lain,” ungkap Wartono SP, selaku Humas Club Kota Impian Voli Ball Ciamis, Minggu (5/12/2021).
Lanjut Wartono, setelah mendapatkan rekomendasi maka tim bola voli Kota Impian mempersiapkan pemberangkatan ke Sidoarjo lokasi Kejurnas.
“Namun sayangnya tim kami dibatalkan dengan ditariknya surat rekomendasi keikutsertaan. Sehingga tidak bisa mengikuti Kejurnas, padahal tim sudah mempersiapkan untuk hotel bagi para atlit,” sesalnya.
Selain itu, lanjut Wartono, membayar untuk pendaftaran Kejurnas. Saat itu biaya pendaftaran Tim mengikuti Kejurnas Bola Voli Antar Club U17 tahun 2021 di Sidoarjo pada tanggal 1 Desember 2021, dibayarkan kepada Lidya Merdyanti.
“Intinya saya kecewa kepada pengurus Provinsi PBVSI Jabar. Para atlit bola voli dari Ciamis juga pasti lebih kecewa atas ketidak jelasan yang seperti ini. Harga diri kami direndahkan dengan kondisi seperti ini” ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Wartono, akan meminta kepada rekan rekan untuk menelusuri dasar yang jelas dan adil, tentang penarikan surat rekomendasinya yang dinilai merugikan Club Kota Impian Ciamis.
“Kejadian ini jangan terulang kembali,yang mana setingkat PBVSI Jabar membuat Rekomendasi yang tidak bisa di pertanggung jawabkan, coba seandainya surat pencabutan Rekomendasi sebelum Club berangkat, kami tidak sekecewa sekarang ini, kami sudah menguras tenaga pikiran, hingga biaya,” pungkasnya dengan nada kesal.*** Jepri Tio