Dejurnal.com, Garut – Hampir satu tahun sudah lamanya para siswa – siswi lulusan SMA/SMK/MA ini telah mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa status penerima KIP-Kuliah pada program studi S1 (Starta) dan D3 (Diploma) di salah satu Universitas di Kabupaten Garut. Ada sekitar lima ratus lebih calon mahasiswa harus kehilangan harapan dan impian, padahal mereka memiliki kemampuan akademik serta keinginan yang kuat untuk menempuh pendidikan pada perguruan tinggi. Tentu sangat menyedihkan sekali.
Semua hal tersebut akibat telah adanya keputusan pengurangan/pemangkasan Jumlah kuota sebagai penerima bantuan KIP – Kuliah dari Pusat. Sungguh sangat dilematis bahkan putra putri bangsa ini harus menerima pil pahit dengan penuh kekecewaan. Sebagaimana terungkap disalah akun medsos dari satu calon mahasiswa yang kecewa atas kebijakan dimana dirinya telah mendaftarkan diri dari 700 calon mahasiswa UNIGA.
Terkait hal tersebut Agus Berkah selaku Humas Universitas Garut (Uniga) saat dihubungi melalui jejaring whastapp mengatakan, pihaknya cukup merasakan apa yang dirasakan oleh para calon mahasiswa putra putri kita, yang sudah lama ikut seleksi pendaftaran calon mahasiswa di Universitas Garut, berdasar hasil Rapat Pimpinan, Jumat Tanggal 03 Desember 2021.
“Bagi yang tidak lolos di jalur KIP-Kuliah jangan merasa berkecil hati yah, karena masih bisa kuliah dan tinggal mendaftar langsung di kelas reguler,” Jelasnya.
Humas Uniga menyampaikan, apa yang telah diputuskan berdasarkan hasil keputusan rapat unsur pimpinan dan manajemen UNIGA, terkait dengan adanya putusan ketidaklulusan ratusan calon mahasiswa yang mendaftar sebelumnya dinyatakan lolos, akibat adanya pemangkasan kuota dari Kebijakan Pusat dijalur KIP-Kuliah akhirnya banyak yang tidak lolos, dan sebagai bentuk tanggung jawab secara manajemen dan lembaga meskipun ada pemangkasan keputusan ketidaklulusan tersebut bukan berarti bagi para calon mahasiswa tidak bisa jadi mahasiswa dan tidak berhak kuliah di UNIGA, ada cara lain yaitu jalur reguler.
“Ya itu tadi bagi para calon mahasiswa tersebut ketentuannya mereka diberikan potongan biaya 50%, dan selain diskon pemotongan tersebut, termasuk diskon uang kuliah dan uang praktikum, uang bangunan, ya makanya silahkan tiggal daftar langsung dikelas” Tandasnya.
Humas Uniga satu ini, yang lebih akrab dipanggil Kang Abar mengatakan lebih lanjut, jadi misalnya kalau seseorang masuk ke fakultas ekonomi misalnya dengan biaya misalnya 4 juta mahasiswa atau calon mahasiswa tersebut hanya diwajibkan membayar 50% persemester selama kuliah, ya ini bentuk tanggung jawab dari Pimpinan Universitas Garut, Pimpinan sangat berharap tiap tahunnya banyak warga Garut yang bisa kuliah, mendapat bantuan KIP-Kuliah, selain ini bentuk tanggungjawab mencerdaskan anak ba bangsa, juga sebagai upaya peningkatan nilai IPM Kabupaten Garut.
“Tidak perlu kecil hati datang dan daftarkan kembali dikelas reguler, Ayo Kuliah di Universitas Garut, tidak ada yang sulit semua bisa dibicarakan,” Pungkasnya.***Yohaness