Dejurnal.com, Bandung – Lahan seluas 4200 m2 yang terletak di RT 01/ 15 Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung untuk pembangunan Alun-alun Margaasih, telah dibebaskan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Menurut Asep Dalas, salah satu warga yang setempat, yang menjadii kuasa warga pemilik tanah Ny Uti Susilawati,. “Lokasi tanah tersebut leter L tepat berada di belakang kantor Kecamatan Margaasih, Jalan Peuris RT 01/15. Lahan tersebut sudah dibebaskan sejak tahun 2016,” kata Asep di Margaasih belum lama ini.
Diduga karena pandemi, menurut Asep Alun-alun Margaasih sampai sekarang belum terwujud.
Sekretaris Disperkimtan Kabupaten Bandung Cecep Mulyana. (Sopandi/dejurnal.com)
Dalam kesempatan terpisah, Camat Margaasih Drs. Asep Ruswandi, berharap Alun-alun Margaasih bisa segera terwujud. Jika terwujud nantinya berfungsi untuk ruang terbuka hijau (RTH), menjadi fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk arena bermain, dan berolah raga.
Namun, seiring Pandemi Covid-19, menurut Asep Ruswandi, pembangunan alun-alun tersebut anggarannya direcofusing. Padahal jika terealisasi alun-alun atau RTH ini selain dapat menjadi ikon kecamatan, juga dapat menjadi sarana bermain atau olah raga bagi warga.
” Jika terwujud Alun-alun Margaasih pada waktu tertentu juga bisa dipakai untuk acara kedinasan, seperti upacara atau kegiatan event lainnya yang memerlukan tempat yang luas. Nanti konsep alun-alunnya ada lapaknya, ada joging tracknya, ada taman, sekaligus sebagai resapan air dan RTH, ” terang Asep Ruswandi.
Sepengetahuan Asep Ruswandi, informasi awal dari Pemkab Bandung, dalam hal ini Disperkimtan, proyek Alun-alun Margaasih ini sudah diplot masuk anggaran tahun 2021, namun seiring dengan pandemi Covid-19, kebijakan Kabupaten Bandung melalui Disperkimtan, sementara anggarannya direcofusing. Jadi rencana tahun 2021 tidak terealisasi.
“Harapan kami, termasuk harapan warga masyarakat pembangunan alun-alun atau RTH ini segera diwujudkan supaya manfaatnya oleh masyarakat terasa, dan sayang lahan tanah yang sudah dibebaskan oleh pihak Pemda pun kondisinya tidak termsnfaatkan secara maksimal, ” kata Asep Ruswandi.
Kecamatan Margaasih membawahi 6 Desa, Desa Cigondewah Hilir, Lagadar, Margaasih, Nanjung, Rahayu, dan Desa Mekarrahayu dengan jumlah penduduk sekitar 147 ribuan bisa menikmati alun-alun tersebut bila telah terwujud.
Sementara itu, Sekretaris Disperkimtan Kabulaten Bandung, Cecep Mulyana mengakui kalau pembangunan Alun-alun dan beberpa program lainnya anggarannya direcofusing.
Terkait pembangunan Alun-alun Margaasih, ia belum menerima laporan dari Kabid PSU, tapi membenarkan kalau Disperkimtan mengalami beberapa kali recofusing anggaran sejak pandemi Covid-19.
“Mudahan-mudahan Covid-19 segera selesai, karena berat. Dari tahun 2020 sampai tahun ini mengalami pengurangan anggaran sampai 65 persen, recofusing sampai 13 kali, ” kata Sekdis di kantornya, Senin (14/3/22). ***Sopandi