Selasa, 17 September 2024
BerandadeNewsAda Dugaan Pungli di Wisata Pantai Sayangheulang dan Santolo, Ini Reaksi Bupati...

Ada Dugaan Pungli di Wisata Pantai Sayangheulang dan Santolo, Ini Reaksi Bupati dan Kadisparbud Garut

Dejurnal.com, Garut – Adanya informasi dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan Obyek Wisata Sayang Heulang Pameungpeuk yang disinyalir ada pungutan retribusi yang tidak sesuai dengan Perda, dan banyak lagi pungutan liar membuat Bupati Garut H Rudy Gunawan merasa tidak enak sehingga kemudian marah.

“Saya akan segera menindak bila petugas dari UPTD meminta lebih dari tiket serta apalagi dengan adanya informasi maraknya pungutan liar, seperti yang ada di dalam pemberitaan, kita akan segera mengklarifikasi masalah ini secepatnya,” kata Bupati Garut, Sabtu (7/5/2022).

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan mengintruksikan kepada Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ditugaskan untuk memantau kebenaran berita pungutan dan retribusi melebihi aturan.

“Plt Kadisparbud untuk berada di lapangan, kalau ada bukti sampaikan kepada saya, baik itu berupa video atau foto petugasnya, akan saya beri sanksi sesuai dengan ketentuan,” tegas Bupati Rudy Gunawan.

Sementara itu, menurut Kepala Disparbud Budi Gan Gan yang saat ini sedang melaksanakan Ibadah Umroh, dihubungi melalui telepon seluler, mengatakan, pihaknya sudah menekankan bahkan dengan ancaman sanksi berat apabila ditemukan permasalahan, seperti yang di sampai ada berita pungli dan lainya,

“Saya tidak segan akan menindak dan memberi sangsi kepada petugas yang melanggar aturan tersebut,” jelasnya

Ungkap Gangan, sebelum berangkat umroh pihaknya sudah menekankan malah dengan ancaman segala, kalau terjadi pelanggaran maka akan dibebastugaskan Kepala UPTD dan Kasubagnya.

“Kalau PNS akan saya turunkan pangkat, sedangkan apabila TKK dan TKS akan saya berhentikan, begitu saya tekankan kepada pegawai di zoom meeting sebelum berangkat umroh,” tandasnya.

Budi Gan Gan mengaku dirinya juga sempat mendengar ada kabar mengenai beredar pemberitaan terkait adanya keluhan dari para wisatawan yang menyatakan adanya pungutan restribusi masuk pantai Sayang Heulang yang tidak sesuai dengan ketentuan, serta banyaknya pungli yang terjadi di kedua tempat wisata tersebut yang menyebar melalui media sosial.***Tono

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI