Dejurnal.com, Cianjur – Sejatinya, Program Ketahanan Pangan dan Hewani sudah dilaksanakan desa desa untuk tahap pertama dari total anggaran 20 persen dana desa, termasuk Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong. Namun pernyataan Kades Cikancana Deden Syaeful Rohmat yang mengatakan sudah melaksanakan kegiatan tersebut, belum berbanding lurus dengan informasi dari warga yang belum menemukan terlaksananya program itu
“Tahap pertama digunakan untuk penanaman jagung karena dananya sebagian baru dicairkan. Lokasinya di tanah desa wilayah Cinta Asih. Kelanjutan program untuk Hewani nanti diteruskan oleh PJS (pejabat sementara, red),” ujar Kades Cikancana Deden Syaiful Rohmat melalui sambungan telepon.
Diketahui Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong memiliki aset desa berupa tanah pertanian sekitar 16 hektar. Sebagian lahan sudah dimatangkan perencanaannya guna menyukseskan program Ketahanan Pangan Dan Hewani.
Sementara itu, warga Desa Cikancana yang dekat dengan lahan tanah kas desa memberikan informasi bahwa lahan penanaman jagung untuk menyukseskan program Ketahanan Pangan belum ada.
“Dulu ada penanaman jagung di tanah desa ini karena disewakan ke warga tapi sekarang sudah panen dan tidak diteruskan lagi. Kalau sekarang perasaan saya belum melihat lagi ada kegiatan serupa bahkan mendengarpun tidak jika di sini akan ditanami jagung lagi oleh Kades,” ujar salah satu warga.
Hal senada disampaikan Sekretaris Camat Gekbrong, Syahdan Firmansyah pasca mengecek lokasi untuk penanaman jagung. Ia memperoleh laporan adanya program Ketahanan Pangan Desa Cikancana dengan tanam jagung.
“Saya mengecek ke lokasi tersebut dengan kadus, memang rilnya belum ada tanam jagung. Tapi itu sudah direncanakan oleh Kades, saya belum mendapat laporan lagi, ” paparnya ditemui di ruangan kerjanya.
Berdasarkan informasi di lapangan sebagian besar desa-desa di Kecamatan Gekbrong sudah melaksanakan program Ketahanan Pangan Dan Hewani tersebut. Lantaran tahap pertama pencairan Dana tersebut sejak bulan April-Mei lalu.***(Rik/Ark)