DeJurnal.com, Bandung – Telah terjadi tindak pidana pembacokan dan penganiayaan kepada Ananda tercinta dari Pimpinan Perusahaan media online Penajournalis dan Lintangpena Sri Panuntun atas nama Shandy HAG dan dua orang temannya yang terjadi di seputaran jalan A.H., Nasution dekat Andir wilayah hukum Polsek Ujung Berung pada Minggu dinihari 25 September 2022 sekira pukul 03.00 WIB.
Disampaikan oleh Shandy HAG dan dua orang temannya kepada team liputan, kejadian tersebut terjadi pada saat ananda dari pimpinan perusahaan bermaksud akan pulang ke rumah yang berada di Rancabatok Rancaekek setelah dari Dago atas usai lepas malam mingguan bersama teman-temannya, di TKP Shandy HAG sempat memutar kemudi kendaraan bermotor roda duanya dengan maksud akan mencari jaket temannya yang dibonceng jatuh pada saat perjalanan, tiba-tiba muncul dua kendaraan bermotor dan memberhentikan laju kendaraan korban dengan cara memalangkan (menghalangi) lalu turun dan teriak “Maneh Timana (kamu anak mana) dan dijawab oleh korban dari Rancaekek, lalu tanpa basa-basi satu dari pelaku mengayunkan senjata tajam jenis golok panjang ke arah kepala korban akan tetapi ditangkis menggunakan tangan kirinya hingga melukai sikut lengan kiri korban.
“Setelah membacok lengan saya, pelaku juga mengayunkan senjatanya ke arah perut saya, Alhamdulillah saya masih bersyukur bagian perut saya tidak fatal dikarenakan saya menggunakan jaket tebal “.
“Saya mencoba lari dan tidak ingat kepada teman saya yang dibonceng yang saya ingat dia tidak bisa lari karena kakinya masih menggunakan pen selepas operasi akibat kecelakaan motor, namun sempat menengok ke arah TKP, dan melihat pelaku kedua mengayunkan senjatanya ke kepala teman saya sebanyak dua kali hingga teman saya tersungkur “.
“Setelah itu ada yang teriak dan entah teriak apa ke arah pelaku dikarenakan saya sembunyi setelah lari, hingga akhirnya membuat para pelaku berhamburan kabur,”
Ditambahkan oleh Shandy HAG, setelah para pelaku kabur, orang yang berteriak tersebut mendatangi TKP saya pun sama dan membantu teman saya juga saya untuk dibawa ke RSUD Ujung Berung “.
Diketahui belakangan saksi dan orang yang telah berbaik hati tersebut bernama Putra warga Pasirbiru Kec. Cibiru.
Disampaikan oleh saksi, pada saat itu saya posisi di arah yang berlawanan (seberang TKP) dikarenakan saya akan mencari makanan untuk isteri saya (Martabak), dari jauh sebelum menghentikan motor, sudah saya lihat ada kerumunan, pada saat saya berhenti sudah terjadi pembacokan kepada korban, saya langsung teriak, Eureun Anj*ng ( berhenti anj*ng), lalu para pelaku kabur mungkin menyangka saya teman dari korban “.
Tanpa pikir panjang saya bawa korban ke RSUD Ujung Berung dengan membonceng teman korban yang dibacok dikepalanya, dan disusul oleh Shandy HAG yang masih bisa mengendarai sepeda motornya “.
Sementara itu Asep NS dengan tegas mengecam keras atas aksi tersebut. “Saya harap pihak kepolisian Polsek Ujung Berung dapat melacak dan menangkap para pelakunya dan kasus ini akan terus kami kawal,” katanya.
“Berhati-hatilah jika berkendara, terutama dimalam hari jika melintasi jalur kota, dikarenakan menurut informasi dari masyarakat sekitar pun daerah tersebut rawan begal “, tandas Asep NS. ***Deri Acong