Dejurnal.com, Semarang – Mentari Pagi Bersinar Cerah di Ufuk Timur, seperti halnya anak anak Sholih RA (Roudhotul Atfal) Se-Kecematan Genuk penuh Riang Gembira dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2022 di lapangan Taman Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk Kota Semarang.
Dalam acara tersebut dihadiri Camat Genuk Drs Suroto, Taufiq Rizkiana SE
Lurah Bangetayu Wetan, Tri Murdiyanti SAg, M.Pd Selaku Pengawas Madrasah RA dan MI Kementrian Agama Kota Semarang.
Juga di ikuti oleh semua siswa siswi RA (Roudhotul Atfal) Terdiri dari 18 RA, Sejumlah 1700 siswa siswi kelompok A&B dan 110 Guru RA Se-Kacamatan Genuk.
Acara tersebut dibuka oleh Drs Suroto selaku Camat Genuk, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Asmaul Husna, Sholawat, senam bersama anak anak Sholih.
dan di akhiri doa bersama.
Dalam sambutanya, Camat Genuk Drs Suroto, menyampaikan “Santri Siaga Jiwa dan Raga merupakan bentuk komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, berpengalaman, dan berahklak sholeh sholekah, serta tempaan santri selama di bangku sekolah.
Kemudian Camat Genuk memilih siswa siswi secara acak untuk naik ke atas panggung dan diberikan pertanyaan antara lain, tentang Rukun Islam, baca teks pancasila dan bacaan doa buat orang tua. 3 siswa dan 2 siswi semua bisa menjawab pertanyaan, dan mereka diberikan tali asih berupa uang masing masing Rp. 100.000,00 secara langsung diberikan oleh Camat Genuk.
Tri Murdiyanti SAg, M.Pd berpesan, kita didik anak anak sebagai santri di RA untuk memiliki Akhlakul Karimah.
Harapannya sebagai penerus bangsa tetap islam, iman dan taqwa baik di bidang apapun kerja dan profesinya entah sebagai Camat, Lurah, dr, Guru yang berakhlak, dengan meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad dan para Ulama Besar. Pungkasnya.
Pelepasan gunting balon udara dilakukan oleh Drs Suroto Camat Genuk, ungkapan serta doa dipanjatkan, balon akan membawa harapanmu ke langit untuk dikabulkan. Jadi semua balon yang dilepaskan di acara ini, bersama sama mendoakan kebaikan buat kita semua. Meskipun hanya sebagai metafora, namun maksud baik dari hal ini tentu sangat baik.
Disela acara tersebut, Nur Hidayah, S. Pdi
Selaku Ketua Panitia dan Ketua IGRA (Ikatan Guru Roudhotul Atfal) Kecamatan Genuk, mengatakan bahwa acara kegiatan ini, sumber biaya secara mandiri dan tidak ada sumbangan atau sponsor dari manapun. “Dari kas IGRA tentunya, semisal ada kegiatan atau dari buku pembelajaran yang dikelola oleh pengurus IGRA, kita kumpulkan dan kas saldo tersebut untuk biaya acara ini,”.Pungkasnya.***BUNGKUS