Dejurnal.com, Garut – Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) menggelar milad yang ke 6, diselenggarakan di Gedung Kesenian Amphiteater Wisata Situ Bagendit, Rabu (26/10/2022).
Menurut Ketua Umum PPRG, Abdul bahwa gelaran milad PPRG ke 6 dihadiri koordinator perwakilan saja, anggota PPRG saat ini tercatat sekitar 2500 orang di berbagai wilayah Indonesia termasuk di luar negeri yaitu Singapura dan Malaysia. “Jika diundang semua akan sangat banyak sekali dan pada jauh-jauh,” ujarnya.
Di usia yang ke enam ini, lanjut Abdul, PPRG mencanangkan kemandirian dalam berbagai hal termasuk mandirinya para seniman pangkas rambut di Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah, para pemangkas rambut yang tergabung dalam PPRG mulai menunjukan kemandirian termasuk milad ke 6 ini pun hasil dari kemandirian, pokoknya ambreutkeun,” ujarnya.
Diulas terkait wacana pembangunan Kampung Cukur, Abdul mengatakan bahwa itu sedang diproses terutama masalah tempat yang cocok dan layak untuk. “Ada beberapa desa yang menawarkan lahan untuk pembangunan Kampung Cukur, dan kita pun secara konsep sudah siap, namun tentunya hal ini harus dipersiapkan dengan matang,” urainya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Parbud Mamun mengapresiasi adanya acara milad ke 6 PPRG di amphiteater Situ Bagendit.
“Sedikit banyak acara ini bisa mensosialisasikan wisata Situ Bagendit ke seluruh anggota PPRG yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Keberadaan PPRG sendiri, lanjut Mamun, menjadi ikon tersendiri bagi Kabupaten Garut sebagai Kota Pemangkas Rambut, kendati dari luar Garut juga banyak namun pangkas rambut asal Garut semakin dikenal.
“Hal ini tentunya sedikit banyak membantu meningkatkan PDRB Garut, karena rata-rata penghasilan pemangkas rambut di atas UMR,” ujarnya.
Mamun berharap, keberadaan PPRG mampu meningkatkan pendapatan para pemangkas rambut khususnya dari Garut. “Sesuai dengan tema yang diusungnya untuk semakin mandiri,” pungkasnya.
Milad PPRG ke 6 dihadiri pejabat Disparbu, Perwakilan Muspika, Tokoh Masyarakat dan diisi dengan menyantuni 25 anak yatim piatu dari berbagai daerah di Kabupaten Garut. ***Adesya