DeJurnal.com, Sumedang – Polres Sumedang Polda Jabar menggelar Pers Release pengungkapan kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang, bertempat di Halaman Mapolres Sumedang. Kamis (23/02/2023).
Kepada awak media pada Jumpa Pers tersebut Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menjelaskan bahwa Polres Sumedang telah mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada hari Jum’at tanggal 10 Februari 2023 sekira jam 06.00 Wib di Jalan Raya Ali Sadikin tepatnya di Dusun Ujungjaya, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.
Perkara tersebut melibatkan seorang tersangka berinisial MI (44) seorang warga Dusun Cicelot, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dan korban berinisial CO (30) warga Dusun Kalipacet, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Sumedang menerangkan, kronologi kejadiannya hari Kamis tanggal 09 Februari 2023 sekira pukul 18.30 WIB, korban CO datang dari arah Ujungjaya dengan dibonceng oleh seorang laki-laki menggunakan kendaraan sepeda motor dan berhenti di depan warung Queen, lalu korban CO sempat masuk ke dalam warung tersebut, lalu beberapa menit kemudian korban CO keluar lagi dan berjalan menuju warung milik tersangka MI.
“Di warung milik tersangka MI, korban CO melakukan karoke dengan ditemani oleh saksi RS yang merupakan pemandu lagu di tempat tersebut dengan durasi waktu selama satu jam”, ujar Kapolres.
Lalu, tambah nya, sekira setengah jam kemudian korban CO meminta kepada saksi RS untuk diantarkan ke ATM BRI Unit Ujung Jaya, CO bersama dengan saudari RS keluar dari ruangan karoke dan selanjutnya menghampiri saksi NI yang merupakan istri dari tersangka MI dengan maksud untuk meminta ijin pergi ke ATM BRI Unit Ujung Jaya”, terang Indra.
Akan tetapi, lanjut Indra, saksi NI pada saat itu tidak mengijinkan saksi RS pergi mengantar korban CO dengan alasan khawatir dan menujuk tersangka MI untuk mengantar korban CO pergi ke ATM BRI, lalu korban CO pun pergi dengan dibonceng oleh tersangka MI dengan menggunakan sepeda motor.
Disebutkan Indra, setibanya di ATM korban CO masuk ke dalam ruang ATM, sedangkan tersangka MI menunggu di parkiran BANK BRI, lalu sekira tiga menit kemudian korban CO keluar dari ruangan mesin ATM dan menghampiri tersangka MI, namun sebelum berangkat korban CO sempat terlebih dahulu menitipkan dompet warna merah muda kepada tersangka MI dengan alasan takut jatuh, dan mereka pun berangkat untuk kembali ke warung.
Selanjutnya, pada saat di perjalanan tepatnya di Jalan Raya Ujungjaya, korban CO meminta kepada tersangka MI agar menurunkan kecepatan sepeda motor, dan secara tiba-tiba korban CO dari arah belakang melakukan penusukan terhadap tersangka MI dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau sebanyak satu kali yang mengarah kearah punggung dari tersangka MI hingga membuat tersangka MI secara spontan menarik tuas gas kendaraan sepeda motor yang dikendarainya dan membuat korban CO langsung terjatuh ke aspal.
Lalu, tambah Indra, tersangka MI menghentikan kendaraan sepeda motor dengan jarak sekitar tiga meter dan berniat untuk melihat kondisi korban CO yang pada saat itu terjatuh di aspal, namun korban CO pada saat itu malah berlari ke arah samping kiri, selanjutnya tersangka MI turun dari sepeda motor dengan maksud hendak berlari menyusul korban CO namun pada saat itu tersangka MI tidak berhasil mengejar korban CO.
Tersangka MI sempat pergi menuju ke Kantor Kecamatan Ujungjaya dengan maksud untuk mencari bantuan, dan bertemu dengan saksi JN serta saksi (AN), lalu tersangka MI memberitahukan bahwa dirinya telah menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh seseorang pada saat di perjalanan menuju warung.
Setelah itu tersangka MI pergi dengan mengendarai sepeda motor menuju ke arah belakang kantor kecamatan dengan maksud untuk mencari orang yang telah menusuknya, lalu setibanya di dekat bekas pasar burung tersangka MI sempat memarkirkan kendaraan sepeda motor dan mencari korban CO di sekitaran bangunan dekat bekas pasar burung dengan dibantu warga lainnya, akan tetapi pada saat itu tersangka MI dan warga tidak berhasil menemukan korban CO.
“Masih penasaran, tersangka MI kembali mencari korban CO dengan cara berjalan ke arah belakang bangunan dekat bekas pasar burung, hingga kemudian tersangka MI menemukan korban CO yang sedang berdiri di kebun singkong, lalu tersangka MI menghampiri korban CO dan sempat terjadi percekcokan mulut antara korban dengan tersangka, lalu korban CO pada saat itu sempat akan menikam tersangka MI dengan menggunakan pisau yang dipegangnya akan tetapi tersangka MI berhasil menangkisnya dan kemudian menusukan pisau tersebut kearah perut dari korban CO sabanyak satu kali hingga korban langsung tergeletak,” terang Indra.
Seterus nya, lanjut nya, tersangka MI sempat meninggalkan korban CO yang sudah tergeletak di tanah, namun dikarenakan tersangka MI penasaran dengan kondisi korban, sehingga tersangka MI kembali menghampiri korban, setelah tersangka MI berada di dekat korban CO, tiba- tiba korban CO berusaha akan menikam tersangka MI dengan menggunakan pisau yang dipegangnya, akan tetapi berhasil ditangkis dan kembali tersangka MI melakukan penusukan sebanyak satu kali yang mengarah kearah bagian perut korban CO, sehingga di bagian perut sebelah kanan korban CO terdapat dua luka tusukan”, tambah Indra.
Setelah korban CO tidak bergerak namun terlihat masih dalam keadaan bernafas, tersangka MI menyeret badan korban hingga sampai ke bagian tengah kebun singkong dan selanjutnya tersangka berjalan meninggalkan korban menuju kearah bekas pasar burung, sesampainya di sekitaran bekas pasar burung kemudian tersangka memberitahukan kepada warga bahwa dirinya tidak berhasil menemukan orang yang telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
“Tersangka MI sempat berusaha membuang dompet milik korban CO yang sebelumnya di titipkan kepadanya, namun tidak berhasil dikarenakan adanya salah satu warga yang mengetahui kemudian dompet tersebut akhirnya diberikan kembali kepada tersangka MI, kemudian pada saat diperjalanan menuju Kantor Polsek Ujungjaya dengan maksud akan melaporkan terkait kejadian penganiayaan yang dialaminya, tersangka membuang dompet tersebut ke arah sungai dekat pinggir jalan dengan tujuan untuk dihilangkan, hingga keesokan harinya korban CO ditemukan oleh warga dan pihak kepolisian di kebun singkong sudah dalam keadaan meninggal dunia.” Pungkas Indra.
Kini tersangka MI diamankan di Polres Sumedang dan diterapkan Pasal 338 KUHPidana tindak pidana barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain dengan ancaman Pidana Penjara 15 tahun penjara.***Jecky Epsa