• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Selasa, September 9, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in OpiniKita

Menakar Transparansi Keuangan Pemerintah Daerah Garut, Sudahkah Berdasar Regulasi?

bydejurnalcom
Senin, 31 Juli 2023
Reading Time: 3 mins read
Menakar Transparansi Keuangan Pemerintah Daerah Garut, Sudahkah Berdasar Regulasi?
ShareTweetSend

Oleh : Tedi Herdiansyah, SH *)

Keinginan untuk melaksanakan sistem pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah satu pokok reformasi yang di harapkan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh pemerintah daerah.

Untuk menjawab tuntutan masyarakat dalam rangka mewujudkan good governance erat kaitan nya dengan pelaksanaan otonomi daerah (Otda), karena otda dalam prinsipnya sebagai media atau jalan untuk menjawab tiga persoalan mendasar dalam tata
pemerintahan dan pelayanan terhadap publik.

BacaJuga :

Masyarakat Cimaragas Usulkan Lahan Eks Kecamatan Pangatikan Jadi Kantor Desa, Sekda Garut : Dikaji Dulu

Aliansi Tiga Kecamatan Lakukan Perbaikan Jalan Akses Menuju Star Energy dan Indonesian Power

Inovasi Pendidikan Digital, Segi Garut Dorong Pemanfaatan Robot Pembelajar

Pertama otonomi daerah haruslah merupakan upaya untuk mendekatkan pemerintah terhadap rakyat. Kedua melalui otonomi daerah juga harus tercipta
akuntabilitas yang terjaga dengan baik.

Ketiga, bagaimana otonomi daerah diformulasikan menjadi langkah untuk mengupayakan responsiveness, dimana publik berpartisipasi aktif dalam
pengambilan kebijakan di tingkat lokal.

Penerapan otonomi daerah sebetulnya membawa konsikuensi logis berupa peyelengaraan pemerintahan dan beberapa pembangunan berdasarkan menejemen keuangan daerah, dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan serangkaian regulasi tentang menejemen keuangan daerah
antara lain UndangUndang No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-Undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Dan Daerah.

Pentingnya akuntabilitas dan transfarasi ini terlihat pada Kepres No. 7 Tahun 1999 Pasal 1, dimana Pemerintah mewajibkan setiap intansi Pusat maupun Daerah untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintahan (SAKIP) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) sehubungan dengan pentingnya keterbukaan informasi tentang kinerja dan
aktivitas Pemerintah Daerah diterbitkan juga Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik untuk transparansi kegiatan dan aktivitas Pemerintah Daerah.

Akuntabilitas dan transparansi adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari pengelolaan keuangan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai kedaulatan tertinggi. Prinsip transparansi berarti semua penyelenggaraan pemerintah harus
terbuka kepada masyarakat umum, baik dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakanmaupun dalam berkaitan dengan suatu keputusan perlu memiliki akses untuk memeroleh informasi
yang di butuhkan.

Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang di
ambil oleh pemerintah. Ciri utama dalam pengelolaan anggaran yang baik adalah akuntabilitas dan transparansi yang merupakan perwujudan pemerintah yang baik (Good governance).

Ciri-ciri keuangan daerah yang koruptif sebetulnya tercermin dalam terpenuhi atau
tidaknya unsur transparan yang meliputi ; Ketersedian informasi, Aksesibilitas, Ketepatan waktu Frekuensi pengungkapan informasi.

Kementrian Dalam Negri Republik Indonesia mengeluarkan surat intruksi No.
1.88.52/1797/sj tentang peningkatan transparansi pengelolaan anggaran Daerah, dalam rangka peningkatan transparansi anggaran Daerah sebagai tindak lanjut Intruksi Preiden No. 17 Tahun
2011 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2012. Isi dalam Intruksi Mentri Dalam Negri tersebut ialah mewajibkan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota untuk membuat konten dalam website resmi dengan nama “Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah” , dan mengintuksikan bupati dan walikota di wilayah masing masing untuk mempublikasikan data mutahir didalam menu konten tersebut, data mutahir sebagaimana yang di maksud adalah :

1. Ringkasan Rencana kerja Anggaran satuan kerja perangkat Daerah dan ringkasan rencana kerja dan anggaran pejabat pengelola keuangan Daerah

2. Rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan rancangan peraturan Daerah tentang perubahan Anggaran pendapatan Daerah
dan Belanja Daerah yang di sampaikan Kepala Daerah di sampaikan kepada DPRD

3. Peraturan Daerah tentang anggaran pendapatan dan Belanja Daerah tentang
perubahan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah

4. Ringkasan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat Daerah dan dokumen pelaksanaan angaranpejabat pengelola keuangan Daerah

5. Laporan realisasi anggaran seluruh satuan kerja perangkat Daerah dan pejabat
pengelola keuangan Daerah

6. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang sudah di audit dan opini atas laporan
Keuangan Pemerintah daerah menegaskan kembali berdasarkan, Instruksi Presiden No. 07 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Diterbitkanya beberapa peraturan tersebut adalah sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintah yang bersih
dan transparan. Lebih lanjut, lampiran Instruksi Presiden menginstruksikan ke seluruh pemda (Provinsi, Kabupaten dan kota) untuk meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Hal ini penting, mengingat bahwa pengelolaan keuangan daerah adalah subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Peraturan Pemerintah (PP) No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah).

Dewasa ini, yang terjadi di kabupaten Garut saat ini jika merujuk pada diktum keenam
Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1.88.52/1797/sj untuk kabupaten Garut sendiri alamat websitenya http://www.garutkab.go.id/home/public_service sangat tidak mencerminkan proses-proses transparansi sebagaimana perintah negara untuk menciptakan dashboard yang menu kontennya harus sama dengan instruksi Menteri Dalam Negeri yang meliputi Rancangan Perda
tentang APBD, ringkasan dokumen pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ringkasan rencana kerja dan anggara SKPD, serta laporan keuangan Daerah yang sudah di audit, seperti yang ditulis oleh H. Druker tentang tentang Egovernance bahwa ketersedian Elektronic Financial Governent Report akan memberi kemungkinan luas agar warga negara memperoleh informasi yang memadai dan relevan terhadap kebijakan, program, budget, hukum atau aturan-aturan pemerintah, meski harus diakui belum tentu menjamin akses ke dokumen-dokumen penting.

Namun interaksi antara pejabat publik, civil society, swasta, publik pada umumnya merupakan tempat pendidikan politik dimana warga negara dibiasakan untuk
diskusi, negosiasi, menengahi serta mencari jalan keluar bersama.

Dengan mengedepankan fakta-fakta teknis jika melihat konten-konten digital yang ada di kabupaten Garut sangat bisa dilihat bahwa unsur transparan sangat jauh dalam pemenuhan kaidah-kaidah detail, akurat.

Adanya Instruksi Mendagri tersebut menjadi hal yang wajib untuk pemerintah daerah taati. Semakin baik penyajian pelaporan keuangan pemerintah daerah maka akan berimplikasi terhadap peningkatan terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Masyarakat yang seharusnya di permudah dalam mendapatkan informasi terkhusus informasi anggaran pemerintah daerah menjadi kesulitan dan cenderung tidak transparan.(*)

*) Penulis Praktisi Hukum, tinggal di Kabupaten Garut

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Dampingi FIFA Tinjau Kesiapan Si Jalak Harupat Jelang Piala Dunia U 17, Begini Harapan Bupati Bandung

Next Post

Aplikasi Sistem Informasi “DIGJAYA” Di Sosialisasikan Disdukcapil Kab Garut

Related Posts

Sertijab Dandim 0624, Bupati Bandung : Teruskan Sinergi dan Kolaborasi
deNews

Sertijab Dandim 0624, Bupati Bandung : Teruskan Sinergi dan Kolaborasi

Selasa, 9 September 2025
Berkaca dari Kasus Bunuh Diri di Banjaran, Kepala Desa Sukamenak Pesan Pada  Para RT / RW  Jangan Sampai Ada Warga Terabaikan
GerbangDesa

Berkaca dari Kasus Bunuh Diri di Banjaran, Kepala Desa Sukamenak Pesan Pada Para RT / RW Jangan Sampai Ada Warga Terabaikan

Selasa, 9 September 2025
Komitmen Bersama Wujudkan Data Tunggal Sosial Ekonomi di Kabupaten Garut
deNews

Komitmen Bersama Wujudkan Data Tunggal Sosial Ekonomi di Kabupaten Garut

Selasa, 9 September 2025
Masyarakat Cimaragas Usulkan Lahan Eks Kecamatan Pangatikan Jadi Kantor Desa, Sekda Garut : Dikaji Dulu
GerbangDesa

Masyarakat Cimaragas Usulkan Lahan Eks Kecamatan Pangatikan Jadi Kantor Desa, Sekda Garut : Dikaji Dulu

Selasa, 9 September 2025
Aliansi Tiga Kecamatan Lakukan Perbaikan Jalan Akses Menuju  Star Energy dan Indonesian Power
deNews

Aliansi Tiga Kecamatan Lakukan Perbaikan Jalan Akses Menuju Star Energy dan Indonesian Power

Selasa, 9 September 2025
Inovasi Pendidikan Digital, Segi Garut Dorong Pemanfaatan Robot Pembelajar
deEdukasi

Inovasi Pendidikan Digital, Segi Garut Dorong Pemanfaatan Robot Pembelajar

Selasa, 9 September 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Pertanyakan Potongan TPG 2,5 Persen Untuk Zakat, Disdik Garut Jadi Am(b)ilin?

Selasa, 27 April 2021

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

Bantuan Sapi Program UPPO Garut, Hilang atau Dijual Kelompok?

Kamis, 24 Oktober 2019

Desa Serangmekar Gelar Musdes Penataan Desa, Ini Kata Babinsa Peltu Taufik Asodiki

Rabu, 30 April 2025
Camat Pagaden Hj.Tri Utami, S.Sos., M.Si

Camat Pagaden Bersama Unsur Muspika dan Muspida Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Selasa, 5 Oktober 2021

Hadir Ditengah Ribuan Buruh Pada Puncak May Day, Bupati Bandung Sampaikan Ini

Minggu, 21 Mei 2023

Ratusan Karyawan PT Indonesia Victory Garment Unjuk Rasa Tuntut Gaji dan THR

Jumat, 15 Mei 2020

Menggali Potensi BUMDes Dari Sektor Pertanian di Cianjur dan Sukabumi

Senin, 20 Juli 2020

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste