Sabtu, 18 Mei 2024
BerandadeNewsResmikan Jembatan Cikeruh, Bupati Bandung : Sudah Lama Didambakan Masyarakat Tegalluar

Resmikan Jembatan Cikeruh, Bupati Bandung : Sudah Lama Didambakan Masyarakat Tegalluar

Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Jembatan Cikeruh di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (30/3/2024).

Bupati berharap jembatan dengan panjang 30 meter yang menghubungkan Bojongsoang dan Ciparay ini besar manfaatnya bagi masyarakat.

Dadang Supriatna menyebut jembatan yang menelan biaya sekitar Rp 12 miliar termasuk biaya pengerukan Sungai Cikeruh itu bisa menyelesaikan masalah banjir di kawasan Sapan Tegalluar dan sekitarnya.

“Ini adalah momen bersejarah karena jembatan ini sudah lama didambakan oleh masyarakat Tegalluar dan sekitarnya,” kata Dadang Supriatna seraya mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, mengiringi peresmian jembatan Cikeruh.

Dadang Supriatna mengatakan, jembatan tersebut sebagai ikhtiar untuk memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas warga di berbagai kecamatan yang sebelumnya dipisahkan oleh Sungai Cikeruh.

Ia menyebut Pembangunan Jembatan Cikeruh dan berbagai pembangunan infrastruktur lainnya merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Bandung dalam memperluas pembangunan infrastruktur berkualitas di Kabupaten Bandung.

“Ini adalah impian masyarakat Tegalluar dan sekitarnya. Karena saya merasakan langsung kondisi banjir dan kondisi sampah menumpuk setelah banjir karena Jembatan Cikeruh ini sebelumnya terlalu pendek sehingga menghambat aliran air,” kata Dadang Supriatna.

Sebagai warga asli Desa Tegalluar, ketika ia masih menjabat sebagai kepala desa tahun 2016 sempat mengusulkan pembangunan Jembatan Cikeruh. Namun, ketika akan dibangun statusnya beralih menjadi kewenangan Pemprov Jabar. Anggaran dari APBD yang telah dialokasikan pun tidak terserap.

Tahun 2019, kata Dadang Supriatna, ketika dirinya menjadi anggota DPRD Provinsi, kembali mengusulkan pembangunan Jembatan Cikeruh itu kepada Pemerintah Provinsi. Namun setelah disetujui, tiba-tiba anggarannya dicoret karena dampak recofusing Covid 19.

“Alhamdulillah, baru setelah saya jadi Bupati, saya alokasikan anggaran untuk pembangunan Jembatan Cikeruh ini. Malu juga saya sebagai orang Tegalluar kalau banjir di sini enggak beres-beres. Karena ini di depan mata banget,” kata Dadang Supriatna.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengaku sangat bersyukur karena setelah beberapa kali terkendala dalam pembangunannya, Jembatan Cikeruh akhirnya dapat dirampungkan.

“Jembatan ini sebelumnya memang menjadi masalah karena tidak hanya menahan aliran air sungai, tapi juga endapan lumpur dan sampah. Sehingga dulu, jembatan ini menjadi penyebab banjir di wilayah Sapan dan sekitarnya,” kata Zeis.

Zeis pun mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati Dadang Supriatna serta masyarakat setempat yang begitu antusias dan mendukung proyek pembangunan Jembatan Cikeruh yang menelan biaya Rp 12 miliar tersebut. Ia berharap Jembatan Cikeruh akan membawa manfaat bagi masyarakat.

“Jembatan ini memang sangat penting bagi masyarakat di beberapa kecamatan. Ini ternyata jalur alternatif utama warga Majalaya, Ciparay dan Tegalluar untuk ke Kota Bandung. Begitu pun sebaliknya. Semoga bermanfaat untuk masyarakat,” beber Zeis.

“Insya Allah Jembatan Cikeruh ini sudah memenuhi aspek keselamatan dan keamanan karena sebelumnya sudah melalui tahapan pengujian. Semoga jembatan ini semakin memudahkan aksesibilitas masyarakat Tegalluar dan sekitarnya,” kata Zeis. ***
Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI