BerandadeHumanitiBudayaDKKG Berharap Penataan Ruang Publik di Garut Menonjolkan Kearifan Budaya Lokal

DKKG Berharap Penataan Ruang Publik di Garut Menonjolkan Kearifan Budaya Lokal

Dejurnal.com, Garut – Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) berharap kepada Pemerintah Kabupaten Garut dalam melakukan penataan ruang publik untuk mengikutsertakan para pelaku budaya agar dapat menonjolkan kearifan lokal. Pasalnya, Kabupaten Garut sebagai salah satu dari tiga kota daerah pemenang anugerah budaya di Indonesia harus mampu mempertahankan sudut pandang berkebudayaan.

Hal itu ditandaskan Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah, SE atau lebih dikenal dengan panggilan Kang Jiwan saat diminta tanggapan terkait penataan wajah kota Garut menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Salah satu hal yang jangan sampai ditingggalkan dalam menata wajah kota Garut adalah bahasa dan huruf Sunda sebagai jati diri orang Garut,” tandas Kang Jiwan kepada dejurnal.com, Rabu (25/12/2024)

Lanjut Kang Jiwan, ada banyak ornamen yang dipasang di berbagai sudut ruang publik yang bisa disisipi dengan bahasa dan aksara sunda sehingga siapapun bisa merasakan sedang berada di tatar sunda.

“Salah satu contoh, ornamen yang tertera di dinding lapas Jl. A. Yani bisa di lengkapi dengan hurup ngalagena atau hanacaraka dengan makna Sunda, ini penting sebagai langkah kita orang Sunda untuk membawa bahasa Sunda mendunia,: ujarnya.

Jiwan mengatakan, dirinya selaku Ketua DKKG menghargai dan mengapresiasi pemerintah dalam pembagunan dan penataan kota meningkat lebih baik. “Kami berharap ke dapan pemerintah dan para stake holder terkait dalam pembangunan melibatkan dari sudut pandang masyarakat terlebih peran serta nilai budaya,” katanya.

Jangan sampai, imbuh Kang Jiwan, penamaan ruang publik tidak sesuai dengan harapan masyarakat banyak seperti hal penamaan Art Center yang terkesan keren dan berbahasa Inggris.

“Kami sebagai masyarakat Kabupaten Garut berharap untuk segera diganti dengan nama yang lebih kedaerahan, jangan sampai memberi nama berbau barat malah menjadi menjauhkan masyarakat Garut untuk mencintainya,” tandasnya.

Kang Jiwan mengajak seluruh pihak untuk sama-sama memberikan yang terbaik bagi pembangunan Kabupaten Garut dari semua sektor terlebih dengan berkebudayaan. “Sarena budaya merupakan akar dari perilaku manusia dalam sosial bermasyarakat yang syarat akan tuntunan,” pungkasnya.***Raesha

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI