Dejurnal, Ciamis,- Dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional, Bupati Ciamis yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H. Andang Firman Triadi mengikuti acara Panen raya serentak 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota sentra utama padi di seluruh Indonesia yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Senin (07/04/2025)
Acara tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan nasional serta bentuk unjuk kinerja dan rasa syukur.
Acara dilaksanakan secara hybrid, dengan pusat kegiatan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Andang beserta tamu undangan menyaksikan panen simbolis oleh Bapak Presiden RI secara virtual menggunakan mesin combine harvester di areal panen kelompok tani Medal Pamageuh Dusun Pasir eurih Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan.
Turut hadir dalam acara Wakil Ketua DPRD, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Kominfo, Kasdim 0613 Ciamis, Kapolsek Panumbangan, Pimpinan Cabang Perum Bulog Sub Divre Ciamis, Account Executive PT Pupuk Indonesia Wilayah Ciamis, Camat Panumbangan, BPS Kabupaten Ciamis, unsur Desa Medang Layang, UPTD PPKP DPKP, KTNA Kabupaten Ciamis, KTNA Kecamatan Panumbangan.
Acara diawali dengan simbolis panen di areal sawah milik bapak Alen anggota Kelompok Tani Medal Pamageuh oleh Sekretaris Daerah.
Dalam sambutannya Andang mengatakan jika hasil panen yang diperoleh cukup memuaskan, padi dengan varietas Mapan P-05, berdasarkan perhitungan hasil ubinan hasil Gabah Kering Panen mencapai 10,368 ton GKP atau 8,6 ton/Ha GKG.
“Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan rata-rata tahunan yang biasanya berkisar di angka 6,5 ton/Ha,” ujarnya
Menurut Andang keberhasilan tersebut tidak lepas dari kesigapan para petani dan kemudahan akses terhadap pupuk, khususnya pupuk organik yang petani bisa membuat sendiri.
“Hal ini merupakan upaya mendukung program Presiden RI dalam mewujudkan swasembada pangan, di Ciamis khususnya di Kelompok Petani Medanglayang sendiri saya akui telah sukses menjalankan program ini. Kabupaten Ciamis merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi, dimana kita memiliki luas baku sawah seluas 32.860 Hektar,” jelasnya
Andang mengungkapkan dari luas lahan sawah tersebut kita dapat memproduksi padi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 461.378 ton/tahun atau setara 286.054 ton beras.
“Dari jumlah produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk Masyarakat Kabupaten Ciamis, bahkan surplus sehingga kita dapat memberikan kontribusi kebutuhan pangan Tingkat provinsi dan nasional sebanyak 156.594 ton beras,” tegasnya
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo, S.P., M.Si, yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Hendra Suhendra, menghimbau petani untuk melaksanakan penanaman padi sawah secara serentak, dengan menggunakan varietas padi unggul baru seperti : inpari 30, inpari 32, inpari 40, inpari 42, dan inpari 43
“Kami menghimbau para petani untuk melaksanakan pola tanam padi–padi–palawija/sayuran untuk memutus siklus hama/penyakit juga melaksanakan gerakan pengendalian hama/penyakit secara bergotong royong, menjaga eradikasi/ kebersihan lingkungan pesawahan sehingga tidak ada tanaman yang dijadikan sebagai inang bagi hama dan penyakit,” ujarnya
Slamet menekankan untuk penggunaan pestisida kimia secara bijak sehingga tidak menimbulkan gangguan ekosistem / matinya musuh alami.
Slamet memaparkan untuk Luas Tambah Tanam padi di Kabupaten Ciamis, dari Musim Tanam Oktober-Maret 2024/2025 seluas 35.145 Ha dan bulan April sampai dengan tanggal 7 April 2025 seluas 71 Ha dari kesanggupan bulan April diperkirakan seluas 6.000 Ha.
“Dalam setahun pada tahun 2024 Kecamatan Panumbangan mampu menghasilkan rata-rata 17.915 ton GKG padi dengan produktivitas 65,15 Kuintal/Ha. Dari Luas Baku Sawah Kecamatan Panumbangan 1.025,36 Ha. Luas lahan irigasi adalah 938,48 Ha dan luas lahan tadah hujan seluas 86,87 Ha,” paparnya.
Dikatakan Slamet Pemerintah Kabupaten Ciamis sedang giat melaksanakan upaya peningkatan kualitas serta kuantitas produksi padi melalui kegiatan usaha tani yang berwawasan lingkungan berkelanjutan sekaligus mampu meningkatkan produktivitas.
“Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas padi, namun saat ini upaya tersebut banyak menemui beberapa kendala, menurunnya daya dukung lingkungan terhadap potensi produksi padi dan kurangnya dukungan alat mesin pertanian,” ucapnya
Slamet menambahkan pengelolaan air untuk lahan sawah juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Slamet berharap melalui panen raya serentak ini Kabupaten Ciamis dapat berkontribusi dalam upaya swasembada pangan.
“Dengan demikian dapat mencukupi ketersediaan dan kebutuhan pangan serta meningkatkan produktivitas padi, dan mengendalikan inflasi khususnya pada trimester pertama tahun 2025,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Ciamis, Pipin Arif Apilin, memberikan apresiasi atas panen di Desa Medanglayang.
“Kami melihat hasil panen yang menggunakan pupuk organik sangat baik dan menggembirakan,” katanya.
Pipin juga menambahkan bahwa Kelompok Tani Medal Pamageuh merupakan kelompok binaan pihaknya.
“Mudah-mudahan bisa menjadi contoh unggulan bagi kelompok tani lainnya di Kabupaten Ciamis,” harapnya.
Lebih lanjut, Pipin menegaskan bahwa untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Ciamis, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo terus mendorong program-program pertanian guna mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat. (Nay)**