Dejurnal.com, Bandung – Ketua ORARI (Organisasia Radio Amatir Indonesia ) Kabupaten Bandung H. Dadan Konjala, SH ingin Festival Gunung Puntang Hallo Bandoeng Netherland diadakan lagi, setelah pernah diadakan tiga kali kini tidak ada lagi.
Festival Gunung Puntang Hallo Bandoeng Netherland ini pernah diadakan tiga kali sewaktu Dadan Konjala masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung. Pertama kali diadakan tahun 2018, kedua tahun 2020 dan ketiga kalinya tanggal 23-24 Juni tahun 2023.
Padahal, kata pria yang akrab disapa Abah Deka ini, kegiatan tersebut sudah masuk Kalender of Event Disbudpar Kabupaten Bandung dua tahunan pada masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang M. Naser.
“Namun , pada di masa kepemimpinan Pak Dadang Supriatna baru sekali digelar, untuk selanjutnya belum ada lagi,” kata Dadan Konjala.
Kegiatan ini, terang Dadan Konjala. untuk mengenang Radio Malabar di Gunung Puntang. Statsiun radio yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Dirk Fock pada 5 Mei 1923 ini merupakan statsiun radio terbesar di Asia Tenggara, menjadi alat komunikasi pertama antara seorang ibu (nenek) di Belanda yang rindu kepada anak- cucunya di Hindia Belanda (Indonesia).
Sewaktu Dadan Konjala masih menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bandung, pada Festival Gunung Puntang Hallo Bandoeng Netherland yang kadua, sempat melaunching miniatur Radio Malabar, dan berkomunikasi lewat radio yang dipasang di Gunung Puntang pada tanggal 14 Maret 2020.
“Kalau dalam skup kecil internal ORARI masih suka memperingati momen komunikasi Radio Malabar, tapi tidak gebyar. Itu juga membumingkan melalui radio komunikasi. Kalau sekaran namanya SEC atau Spesial Event Comunikasi,” kata Abah Deka, di kediamannya di Margahayu, Sabtu (24/5/2025).
Namun, lanjut Dadan Konjala, kalau setingkat untuk dimeriahkan lebih gebyar dan digabung dengan pariwisata dan sebagainya itu Pemda yang harus punya hajat. “Karena dari awal di Pemda diagendakan 2 tahun sekali Festival Gunung Puntang Hallo Bandung Netherland ini. Bisa digabung dengan pameran kopi dan segala macamnya, dihidupkan lagi,” kata H.Dadan Konjala.
Hakarapan Dadan Konjala , di kepemimpinan Dadang Supriatna bisa dihidupkan lagi sejarah-sejarah yang ada di Kabupaten Bandung khususnya Gunung Puntang yang punya ikon tersendiri yakni Radio Malabar.* Sopandi