Dejurnal, Ciamis,- Komitmen memberikan pelayanan prima tanpa diskriminasi terus dibuktikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis. Salah satunya melalui program jemput bola perekaman KTP elektronik (KTP-el) yang menyasar kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan warga yang sakit.
Tidak hanya pada jam kerja, tim Disdukcapil Ciamis bahkan lembur hingga malam hari untuk memastikan semua warga mendapatkan hak administrasi kependudukan yang layak. Seperti yang dilakukan pada Jumat malam (20/06/2025) di Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng.
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan Muhammad Supyan, menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bentuk layanan proaktif yang menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.
“Kami tidak akan pernah lelah melayani masyarakat, bahkan hingga pelosok desa. Semangat kami tetap membara untuk memberikan pelayanan prima bagi seluruh warga Tatar Galuh Ciamis,” tegas Yayan.
Dalam kegiatan tersebut, tim Disdukcapil berhasil melakukan perekaman KTP-el terhadap tiga warga lansia:
1. Wartimi (lahir 1953), warga Dusun Kalapanunggal RT 030 RW 012
2. Soleh (lahir 1966), warga Dusun Colendra RT 010 RW 004
3. Hermana (lahir 1953), warga Dusun Colendra RT 019 RW 007
Lebih lanjut Yayan menerangkan jika pelayanan dilakukan atas dasar surat permohonan dari Kepala Desa Sindangsari, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah desa dan Disdukcapil.
“Selama pelaksanaan, tim juga didampingi oleh perangkat desa, termasuk Kepala Dusun Colendra, Bapak Iing, serta Kepala Dusun Kalapanunggal,” paparnya
Yayan menjelaskan, pendekatan jemput bola merupakan bagian dari misi besar Disdukcapil Ciamis dalam memastikan pemerataan akses layanan administrasi kependudukan, tanpa terkecuali.
“Dengan terjun langsung ke lapangan, kami pastikan setiap warga termasuk yang memiliki keterbatasan fisik tetap bisa mendapatkan KTP-el, sebagai dokumen penting untuk akses berbagai layanan publik,” tambahnya.
Program tersebut sekaligus mendukung target nasional dalam memperluas cakupan kepemilikan dokumen kependudukan yang valid dan terkini, serta memperkuat data kependudukan sebagai basis perencanaan pembangunan. (Nay Sunarti)